Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Bertemu Ahok, Buruh Bikin Bising Jalan Medan Merdeka Selatan

Kompas.com - 26/11/2014, 16:13 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan personel buruh yang mengepung Gedung Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (26/11/2014), kecewa karena tidak bisa masuk untuk bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.

Untuk meluapkan kekesalannya, massa beranjak dari depan Balaikota menuju Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI sambil membunyikan klakson dan "menggeber" mesin kendaraannya. [Baca: Massa Buruh Bakar "Keranda Ahok"]

Sebagian besar buruh membawa sepeda motor. Pantauan Kompas.com, kebisingan tersebut berlangsung selama tiga menit. Mereka membunyikan knalpot dengan lubang pembuangan yang besar atau yang biasa disebut knalpot racing. Setelah tiga menit, mereka sedikit demi sedikit berjalan menuju Jalan Kebon Sirih. [Baca: Demo Buruh di Balaikota, Arus Lalu Lintas di Jalan Medan Merdeka Barat Macet]

Sesampainya di depan Gedung DPRD, buruh kembali membuat bising sembari memarkirkan kendaraannya. Mereka menyatakan ingin menemui anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, M Taufik, dan menyampaikan aspirasi serta meminta agar DPRD bisa mendorong Ahok menaikkan UMP DKI saat ini.

Massa menuntut Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 2,7 juta menjadi Rp 3,2 juta. Orator meneriakkan bahwa UMP Bekasi bisa lebih tinggi dari Jakarta. Sementara itu, tambah mereka, Ahok pernah berkata bahwa gaji buruh di Jakarta tidak boleh lebih rendah dibanding daerah-daerah penyangganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com