Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Heroik Perempuan 46 Tahun Melawan Tiga Copet

Kompas.com - 27/11/2014, 09:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Lena Sari (46), seorang karyawati swasta, nekat mengejar tiga orang pencopet sambil meneriaki maling hingga akhirnya dua pelakunya diringkus warga, Rabu (26/11/2014) siang.

Ceritanya bermula ketika Lena naik Kopaja S 66 jurusan Manggarai-Blok M, di Terminal Blok M, sekitar pukul 14.30. Karena penumpang tidak terlalu ramai, dia duduk di bangku paling belakang.

Saat dia duduk, tiba-tiba ada tiga orang pria yang memepet dirinya di bangku belakang kopaja itu. Dua di antaranya duduk di samping kanan kiri Lena.

"Saya kira mereka enggak saling kenal. Ada dua orang duduk di samping kanan kiri saya. Nah, yang duduk di kiri nawarin brosur kesehatan sambil demonstrasi pakai tangan. Enggak tahunya, yang duduk di sebelah kanan mengambil smartphone saya di tas," jelas Lena sambil menirukan aksi pelaku seusai menjalani pemeriksaan di Mapolsektro Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu kemarin.

Saat peristiwa terjadi, Lena mengakui dirinya sempat teralihkan dengan gerakan pelaku yang di sebelah kanannya, yang belakangan diketahui bernama Doni Panjaitan (35). Selain karena penampilan pelaku yang rapi, memakai setelan kemeja dan sepatu pantofel, tata bahasanya juga baik.

Namun, saat hendak mengambil smartphone-nya di tas, Lena baru menyadari bahwa dia menjadi korban pencopetan. Dia pun meminta kembali ponsel pintarnya itu. Namun, pelaku tidak mengaku dan malah terjadi cekcok.

"Saya minta smartphone dikembalikan. Saya lihat yang satunya turun dari kopaja. Dia turun sama temannya satu lagi," jelas Lena.

Yakin ketiganya berkomplot, Lena lantas melompat dari kopaja mengejar para pelaku yang bergegas menuju taksi yang tengah mangkal di sisi Taman Mataram. Tanpa banyak berpikir, dia menghadang dan memukul kap taksi serta meminta kedua pelaku turun.

"Mendengar saya berteriak-teriak maling, sopir dan tukang yang berada di sekitar lokasi langsung berdatangan. Mereka meminta keluar paksa keduanya dari taksi," tuturnya.

Mengetahui keduanya copet, warga yang geram menghajar mereka. Bersyukur, keduanya diselamatkan oleh petugas Polsektro Kebayoran Baru yang tengah patroli di sekitar lokasi kejadian.

Destian (35), salah seorang pelaku, mengakui bahwa aksi mereka sudah direncanakan mengingat bus dalam keadaan lengang dan korbannya seorang perempuan. "Tetapi, saya hanya membagikan brosur, Bang. Yang mengambil teman saya," katanya.

Dia menyebut otak pencopetan itu adalah Tarigan (36), pria yang kabur membawa ponsel milik Lena. Saat ini, dia masih dalam pengejaran polisi. Sementara Doni dan Destian menginap di tahanan Mapolsektro Kebayoran Baru.

Kanit Reskrim Polsektro Kebayoran Baru mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap satu orang pelaku. "Diharapkan dalam waktu dekat pelaku lainnya bisa ditangkap," jelasnya. (Dwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com