Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Pemulung Direkrut Bersihkan Ciliwung, Gajinya UMP

Kompas.com - 01/12/2014, 15:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penanganan masalah sampah yang ada di sungai Ibu Kota Jakarta telah dibantu ribuan pemulung dan masyarakat yang sebagian besar warga bantaran sungai. Hal ini merupakan salah satu upaya penanganan masalah banjir yang kerap melanda Jakarta.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas mengutarakan, perekrutan pemulung dan warga bantaran sungai untuk menjadi petugas pengangkut sampah di sungai sudah dilakukan sejak April 2013 lalu sampai sekarang. Mereka diberikan upah sebesar upah minimum provinsi (UMP) sebesar Rp 2,4 juta.

"Jumlah detailnya saya enggak hafal, tapi ada 2.000-an orang yang kita rekrut dan sebagian besar ada pemulung," kata wanita yang kerap disapa Tyas itu di Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2014).

Tyas menjelaskan bahwa semua kali dan 13 sungai sudah mulai dibersihkan, seperti Sungai Ciliwung dan Sungai Krukut. Oleh sebab itu, efeknya adalah kondisi sungai sudah terbebas dari sampah yang dahulu berserakan.

"Kali dan sungai sekarang sudah mulai bersih. Jadi upaya penanggulangan musibah banjir juga terus dilakukan oleh Dinas Kebersihan," ucap Tyas.

Tyas menjelaskan, semenjak integrasi penanganan sampah di sungai sudah menjadi tugas dan pokok fungsi dari Dinas Kebersihan DKI. Yang tadinya berawal menjadi tugas dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta.

"Mulai April 2013 sampai sekarang terus dilakukan pengerjaan pembersihan sampah di kali dan sungai," kata Tyas.

Selain itu, semenjak ada Peraturan Gubernur Nomor 215 Tahun 2012 tentang integrasi dan optimalisasi penanganan sampah maka penanganan sampah di sungai sudah bisa tertanggulangi. (Bintang Pradewo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Megapolitan
Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Megapolitan
Polisi Berencana Periksa Seluruh Kru Band Virgoun Soal Kasus Narkoba

Polisi Berencana Periksa Seluruh Kru Band Virgoun Soal Kasus Narkoba

Megapolitan
Remaja di Duren Sawit Naik Pitam, Tusuk Ayah Kandung hingga Tewas karena Sakit Hati Dituduh Mencuri

Remaja di Duren Sawit Naik Pitam, Tusuk Ayah Kandung hingga Tewas karena Sakit Hati Dituduh Mencuri

Megapolitan
Menengok 'Sekolah di Utara' untuk Anak Kurang Mampu di Cilincing, Ada di Kolong Jembatan Berdebu

Menengok "Sekolah di Utara" untuk Anak Kurang Mampu di Cilincing, Ada di Kolong Jembatan Berdebu

Megapolitan
Amukan Penonton Gagal Lihat Idola, Berujung Penjarahan dan Perusakan di Konser Lentera Festival

Amukan Penonton Gagal Lihat Idola, Berujung Penjarahan dan Perusakan di Konser Lentera Festival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com