Istri Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama itu tak ingin para anggota PKK dipandang sebagai "perempuan kurang kerjaan". Nantinya, anggota PKK itu akan diberdayakan ke taman layak anak yang bakal rampung Maret 2015 mendatang.
"Di taman layak anak itu nanti akan ada posyandu, pelayanan imunisasi, dan banyak kegiatan community center. Kami akan melatih ibu-ibu dan anak-anak warga setempat juga," kata Veronica, di Balaikota, Kamis (4/12/2014).
Taman itu juga dilengkapi balai dan ruang publik yang berfungsi sebagai tempat pelatihan menjahit serta berkarya bagi warga setempat. Ibu-ibu PKK, lanjut dia, bertugas untuk memberi pelatihan serta penyuluhan. Tak hanya itu, di taman itu juga akan dibangun semacam "supermarket" PKK dengan membawa konsep dari dan untuk PKK.
"Budget-nya akan masuk ke kelurahan juga untuk awalnya melatih kader PKK sampai mereka mandiri. Kami kerja sama dengan perusahaan swasta juga selama satu tahun untuk pembinaan," kata wanita berusia 39 tahun itu.
Lebih lanjut, ia bakal melaksanakan instruksi Gubernur agar PKK tidak lagi menyelenggarakan perlombaan yang menghabiskan anggaran. Lebih baik, lanjut dia, Pemprov DKI menerapkan sistem reward (penghargaan). Apabila kader PKK baik dalam mengelola kelurahan, taman, dan pelayanan yang ada di lingkungannya, maka akan mendapat penghargaan.
"Seluruh PKK di seluruh wilayah akan mengejar reward dan prestasi. Jadi, semua orang akan berlomba-lomba meraih reward itu, bukan lomba yang dijuarakan. Kalau dijuarakan kan agak susah, penjuriannya kadang enggak fair," pungkas dia.
Veronica dilantik menjadi Ketua Tim Penggerak PKK DKI 2014-2017 seusai suaminya, Basuki Tjahaja Purnama, dilantik menjadi Gubernur DKI. Veronica menggantikan posisi Iriana Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.