Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjagaan Ketat Selama Misa Natal Tak Mengganggu Ibadah, asalkan...

Kompas.com - 23/12/2014, 13:57 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan Natal di sejumlah gereja di Jakarta akan mendapatkan penjagaan ketat dari pihak kepolisian. Misalnya Gereja Katedral yang rencananya akan dijaga oleh 200 personel polisi yang dikerahkan dari Polsektro Sawah Besar.

Penjagaan akan berlangsung sebelum dan selama acara dimulai. Bahkan tim dari gegana juga akan diterjunkan untuk menyisir tempat peribadatan tersebut.

Apakah penjagaan yang ketat itu menganggu hikmatnya ibadah? Menurut Wida (50), salah satu jemaat di Gereja Katedral, penjagaan ketat sebetulnya tidak akan menganggu umat yang tengah beribadah. [Baca: Ini Jadwal Lengkap Misa Malam Natal dan Hari Natal 2014 di Katedral]

"Malah itu penting untuk menghadirkan rasa nyaman bagi kami," ujar pria ini saat dijumpai di lingkungan gereja, Selasa (23/12/2014).

Senada dengan Wida, Aji (50), jemaat lainnya juga berpendapat serupa. Pengamanan, kata dia, merupakan unsur penting dalam sebuah perayaan besar keagamaan.

"Tetapi tentu saja supaya enggak mengganggu, petugas tidak masuk ke dalam ruangan ibadah. Kalau hanya sekedar berjaga-jaga di luar sih enggak apa-apa," kata pria yang menggunakan topi ini.

Menurut Aji, penyisiran yang dilakukan tim gegana pun tidak akan mengganggu. Asalkan, dilakukan sebelum para umat datang ke tempat tersebut. "Kalau sudah ramai ya pasti mengganggu. Orang mau duduk terganggu karena ada penyisiran, misalnya," ucap Aji.

Caroline (30), jemaat lainnya, mengatakan penjagaan untuk perayaan acara keagamaan, sebaiknya tidak perlu terlalu banyak personel yang dikerahkan di sekitar tempat ibadah. "Yang stand by dekat tempat ibadah enggak perlu banyak-banyak seharusnya. Tetapi mereka siap bila terjadi apa-apa," kata wanita ini.

Hal itu, lanjut dia, supaya tidak mengganggu kenyamanan umat yang akan memasuki tempat ibadah. Sekaligus menjaga suasana sakral di dalam tempat ibadah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com