Pengurus Gereja Mengaku Simpan Kekhawatiran terhadap Isu ISIS dan Bom

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Gereja Santo Johanes yang berlokasi di Jalan Melawai Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan membutuhkan waktu dua bulan persiapan untuk menyambut perayaan Natal 2014. Meski begitu, banyaknya jemaat yang datang tidak sebanding dengan kapasitas yang dimiliki gereja.

"Kami sediakan 3.000 kursi tapi ternyata masih kurang dan memang setiap tahunnya kami tidak bisa menampung semua jemaat karena memang banyak sekali. Sementara kapasitas gereja tidak mencukupi," ujar Budia Setiawan, Kordinator Keamanan Panitia Natal Gereja Santo Johanes kepada Wartakotalive.com, Rabu (24/12/2014).

Selain memiliki masalah kapasitas, pihak panitia gereja juga mengaku sangat memperhatikan masalah keamanan. Karena itu pihak panitia membutuhkan bantuan dari aparat untuk menjaga keamanan.

Keamanan eksternal dengan bantuan dari Polri, Satpol PP, Koramil, dan tim gegana, dan panitia Natal pun mencoba memberikan rasa aman kepada para jamaat. Dengan demikian, kekhusyukan jemaat saat menghadiri ibadah Natal pun bisa tetap terjaga.

"Kami terus mengumpulkan beragam informasi terkait isu-isu yang meresahkan seperti sekarang ini, ISIS. Isu bom juga masih menjadi isu penting yang harus diwaspadai," kata Budi.