Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Hilang Bersama AirAsia QZ8501, Oscar Sempat Temui Ibunya

Kompas.com - 30/12/2014, 09:05 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Belum adanya kepastian terkait hilangnya Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura pada Minggu (28/12) kemarin, keberadaan seluruh penumpang serta kru pesawat termasuk Oscar Desano, Pramugara AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 masih menjadi misteri.

Merunut hal tersebut, Warta Kota pun mencoba menyambangi kediaman orangtua sekaligus rumah tempat mantan Finalis Abang None Jakarta Selatan tahun 2009 itu dibesarkan, tepatnya Komplek Pamulang II Blok E 20/21 RT 04/11 Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Senin (29/12).

Namun, berbeda dengan rumah penghuni lainnya, rumah bercat putih dengan model minimalis tersebut terlihat hening tanpa penghuni. Beberapa kali Warta Kota melontarkan salam dan menunggu, namun tidak ada satu pun jawaban yang terdengar kembali dibalas dari dalam rumah.

Usai menunggu selama sekira 10 menit, Warta Kota pun memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah. Kosong tidak berpenghuni rumah tersebut terlihat dari rapatnya pagar berbahan besi holo hitam setinggi 1,5 meter dengan gembok kecil tergantung pada grendel pagar.

"Orangnya nggak ada mas, sudah pergi ke Surabaya. Semuanya pergi ke rumah Oscar," ungkap Hanna (45) tetangga persis di depan rumah.

Mendengar keterangan tersebut, Warta Kota pun mencoba menanyakan sosok Alumni SMKN 57 angkatan 2006 itu lebih dalam. Tanpa banyak prakata, dirinya pun menceritakan kalau pria yang akrab disapa Oscar itu adalah sosok yang supel dan perhatian.

Anak pertama dari empat bersaudara itu pun diungkapkannya, sangat bertanggung jawab dan mandiri kepada keluarga. "Dia itu anaknya baik sama siapa saja, nggak neko-neko (berlebihan-red). Dia juga mandiri, bantu ibu sama adik-adiknya sampai sekarang," ceritanya.

Terkait kosongnya rumah kediaman Oscar, dirinya mengatakan kalau ibunda Oscar, Reza Yanti beserta ketiga adiknya sudah dijemput pihak AirAsia untuk berangkat ke Surabaya pada Minggu (28/12) sore. Selain ingin mengetahui kabar Oscar, kepergian ibunda juga untuk menemani Dessy Purbaningrum, istri Oscar yang tinggal di Surabaya.

"Begitu lihat berita, kita-tetangga langsung ke rumahnya, tunggu kabar dari teman kerjanya (Oscar-red). Tapi semuanya bilang nggak tahu, sampai akhirnya siang benar dipastikan kalau dia termasuk kru pesawat itu," jelasnya.

Mendengar hal tersebut, dia menyaksikan ibunda Oscar terlihat menangis histeris dan mulai menghubungi seluruh adik Oscar untuk berkumpul di rumah. Beberapa tetangga, termasuk dirinya pun menemani sang ibu hingga akhirnya pihak AirAsia menjemput pada Minggu (28/12) sore.

"Enggak ada firasat atau tanda apa-apa, dia malahan baru datang sama istrinya seminggu lalu ke sini dari Surabaya, katanya buat ngerayain ulang tahun ibunya yang ke-50. Mereka potong kue, nyanyi-nyanyi, ngumpul seharian sambil foto-foto waktu itu. Nggak ada yang tahu bisa begini, mungkin itu tandanya," jelasnya. (Dwi Rizki)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com