Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Pegangsaan Sebut Jabatan Wakil Lurah Kini Tak Begitu Diperlukan

Kompas.com - 02/01/2015, 14:22 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Pegangsaan Irfan Yusuf merasa pekerjaannya tidak bertambah berat dengan tidak adanya wakil lurah. Untuk diketahui, jabatan wakil lurah dan kepala seksi di kelurahan akan dihapus oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Wakil lurah itu kan awalnya dibuat tahun 2002 karena dianggap dibutuhkan. Jadi memang karena kebutuhan instansi," ujar Irfan di Kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat, Jumat (2/1/2014).

Irfan mengatakan, ketika itu jabatan wakil lurah dan kepala seksi masih dibutuhkan. Hal ini ditandai dengan adanya pembagian tugas yang jelas antara wakil lurah, kepala seksi, dan lurah sendiri. Namun, kini telah hadir Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang tersedia di tiap kelurahan dan kecamatan. [Baca: Jabatannya Dihapus Ahok, Ada Wakil Lurah Merasa Tersisihkan]

PTSP tersebut menjadi pusat pelayanan masyarakat di kelurahan. Kini, kata Irfan, jabatan wakil lurah menjadi tidak begitu diperlukan. Apabila jabatan wakil lurah dan kepala seksi dipaksakan ada, kata Irfan, justru tatanan birokrasi di tingkat kelurahan menjadi 'gemuk' dan tidak efisien.
"Jadi ini semata-mata untuk efisiensi," ujar Irfan.

Sebenarnya, kata Irfan, wakil lurah tidak perlu takut. Irfan mengatakan para wakil lurah sesungguhnya sudah menjalani sebuah tes. Tes ini untuk menentukan posisi yang akan ditempati wakil lurah yang dihapus jabatannya.

Jika nilainya baik, bisa saja wakil lurah itu ditempatkan pada posisi bagi jabatan eselon yang sama. Namun, jika hasil tes kurang baik, bukan tidak mungkin akan dijadikan staf.

Pagi tadi Gubernur Basuki melantik 6.506 pejabat eselon II hingga IV di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat.

Wajah-wajah baru akan mengisi posisi-posisi di tingkatan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Dengan jumlah sekitar 6.000-an ini, Basuki telah mengangkat sekitar 1.500 jabatan.

Sebelumnya, ada 8.011 jabatan di lingkungan Pemprov DKI. Jabatan-jabatan yang dipangkas Basuki, di antaranya kepala seksi di kelurahan, wakil lurah, dan wakil kepala dinas pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com