Kepala Kepolisian Beji, Komisaris Ni Gusti Ayu Supiati, menuturkan, dari hasil penyelidikan dan olah TKP diduga kuat pelaku masuk ke dalam minimarket melalui bagian belakang toko dengan merusak genteng baja ringan. Sebelum beraksi, kata Gusti, pelaku diketahui memutus kabel rekaman 4 unit CCTV yang terpasang di bagian dalam minimarket.
"Dari penyelidikan tampak baut genteng besi baja di belakang toko di buka dan dirusak pelaku. Diduga dari sana mereka masuk. Sebab tidak ada bekas kerusakan di bagian toko lainnya," kata Gusti, Rabu (14/1/2014).
Gusti menduga pelaku sudah sangat mengetahui seluk-beluk bagian minimarket yang berada berjejer dengan toko lainnya ini. Walau diduga masuk dari bagian belakang toko dengan merusak genteng besi baja ringan yang ada, kata Gusti, tidak ditemukan bekas telapak kaki atau apapun di tembok belakang minimarket.
"Padahal tembok belakang toko tingginya sampai dua meter. Selain itu, petugas tidak menemukan jejak atau bekas alat bantu apapun untuk pelaku naik," katanya.
Menurut Gusti, diperkirakan pelaku beraksi dengan sangat cepat. Setelah memutus kabel rekaman CCTV dan masuk ke dalam minimarket, tanpa banyak basa-basi, pelaku membawa kabur brankas tanpa menggasak barang lainnya di dalam minimarket.
"Lokasi brankas sepertinya juga sudah diketahui dengan baik oleh pelaku," ujar Gusti.
Berdasar informasi yang dihimpunnya dari sejumlah saksi dan beberapa karyawan Alfamart, menurut Gusti, minimarket itu tutup sekira pukul 23.00. Hilangnya brankas, kata dia, baru diketahui sekira pukul 07.00, saat salah seorang karyawan atau kepala toko hendak menyetor uang brankas.
"Uang Rp 26 Juta di dalam brankas merupakan hasil penjualan dalam 3 hari," ujarnya.
Dayat, salah seorang karyawan Alfamart mengatakan, pada Selasa (13/1/2015) malam, Alfamart tempatnya bekerja tutup pukul 23.00. "Seperti biasa tutup jam 11 malam," katanya usai diperiksa petugas. Menurut Dayat, uang penjualan di dalam brankas memang biasa disetor 3 hari sekali. (Budi Malau) )
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.