Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub: Bus Tingkat Sumbangan Milik DKI Hasil Modifikasi

Kompas.com - 03/02/2015, 11:01 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perhubungan menyatakan, lima unit bus tingkat merek Mercedes Benz sumbangan Tahir Foundation kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah bus hasil modifikasi.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan Kemenhub, sasis yang digunakan pada bus-bus tersebut adalah sasis bus biasa, alias bukan bus tingkat.

"Kita tahu Mercedes Benz bagus, tetapi kalau diimprovisasi dari bus biasa menjadi bus tingkat kan harus hati-hati kita," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub JA Barata kepada Kompas.com, Selasa (3/2/2015).

Menurut Barata, sasis bus tingkat Mercedes Benz sumbangan dari Tahir Foundation berbeda dari sasis bus tingkat Mercedes Benz produksi langsung dari pabrikannya.

"Coba googling, lihat bus double decker Mercedes bandingkan dengan yang ada di sini. Beda! Yang di sana dirancang benar-benar untuk double decker. Kalau yang di sini, hasil modifikasi bus single decker menjadi bus double decker," ujar dia.

Namun, Barata enggan berspekulasi mengenai kemungkinan adanya perbedaan sasis tersebut karena ulah dari karoseri (pihak yang merakit). Sebab, ia mengaku belum mengetahui perusahaan karoseri dari bus tersebut.

Yang pasti, kata Barata, kelima unit bus tingkat berwarna kuning itu dirakit tanpa persetujuan dari Kemenhub. Menurut dia, seharusnya perakitan bus dilakukan setelah adanya perizinan dari Kemenhub.

"Mereka memodifikasi itu tanpa persetujuan dari Kemenhub. Mereka sudah memperoduksi duluan. Tahu-tahu sudah jadi lima. Baru diajukan izinnya setelah sudah jadi," pungkasnya.

Seperti diberitakan, lima unit bus tingkat Mercedes Benz sumbangan Tahir Foundation sampai saat ini belum juga dioperasikan karena tidak memenuhi persyaratan bus tingkat yang tercantum dalam PP No 55 Tahun 2012.

Dalam peraturan dicantumkan bahwa bobot bus tingkat harus berkisar 21-24 ton, sedangkan bobot bus tingkat dari Tahir lebih rendah dari yang tertera dalam peraturan tersebut, yakni hanya sekitar 18 ton.

Kemenhub sendiri dalam waktu dekat telah menjadwalkan pertemuan dengan Pemprov DKI dan pihak dari Mercedes Benz untuk membahas permasalahan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com