Bahkan, beberapa teman Aditya atau Adit di rumah sakit yang kena penyakit serupa tidak bisa bertahan lebih dari satu tahun. "Saya ini bilang Adit itu ajaib. Anak ajaib. Bisa berjuang lawan penyakit kayak gini," kata Gunadi kepada Kompas.com, Jumat (6/2/2015).
Gunadi menceritakan, Adit sering menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) selama beberapa hari. Bahkan, dia pernah dirawat inap lebih dari sepekan. Setelah kondisi badannya membaik, dia pun sempat diperbolehkan beberapa kali untuk pulang ke rumah.
Namun, saat mulai tampak gejala-gejala tak biasa dari Adit, Gunadi harus segera membawanya ke rumah sakit. Kondisi Adit saat ini, setelah tiga tahun menjalani perawatan di rumah sakit dan rawat jalan di rumah, masih rentan. [Baca: Kisah Bocah Aditya Pria Ramadan Tiga Tahun Berjuang Lawan Kanker Darah]
Menurut Gunadi, Adit tidak boleh kelelahan. Bahkan, makanannya harus benar-benar dijaga kebersihan dan gizinya. Sedangkan keuangan keluarga Gunadi sudah sangat terbatas karena banyak terpakai untuk biaya pengobatan Adit.
"Kalau Adit main keluar itu dibatasi. Cuma boleh setengah jam, habis itu saya panggil. Dia juga enggak boleh jatuh atau kepalanya kena pukul. Kita kan enggak tahu sel kankernya mungkin lagi tidur, kalau kena pukul bisa kumat lagi," ucap Gunadi.
Meski demikian, perawakan Adit sekarang sudah lebih baik dari saat masih menjalani kemoterapi beberapa waktu lalu. Berat badannya pun disebut Gunadi sudah cukup ideal, dengan berat 20 kilogram dan tinggi badan 110 sentimeter.
Bocah kelahiran Tangerang, 18 September 2007, ini pun sudah bisa bersekolah meski masih ada izin beberapa kali saat dia kelelahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.