Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakut Mengeluh Warga Tak Mau Mengungsi Saat Banjir

Kompas.com - 11/02/2015, 15:24 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengeluh karena warganya yang tak mau mengungsi ketika banjir beberapa hari lalu. Padahal, menurut Rustam, hampir semua warga Jakarta Utara terkena musibah tersebut.

Menurut Rustam, hampir 80 persen wilayah Jakarta Utara dengan jumlah penduduk 1,1 juta jiwa itu terendam banjir kemarin. Namun, warganya banyak yang tetap memilih bertahan di rumah masing-masing.

"Banyak yang bertahan di rumah. Ini yang membuat kita kesulitan kalau menyuplai bantuan," kata Rustam, saat ditemui di Rumah Pompa Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (11/2/2015).

Banyaknya warga yang bertahan, lanjutnya, dapat dilihat dari kosongnya jumlah posko pengungsian. Dari 310 posko pengungsian yang tersebar di Jakarta Utara, hanya 150 yang diisi oleh pengungsi. Sisanya masih kosong.

Lantas, ke mana warga Jakarta Utara tersebut pergi?

"Mungkin ada yang ke keluarganya atau tinggal di hotel dan apartemen. Tetapi, taruhlah dari 80 persen itu, 40 persennya ke hotel atau ngungsi ke keluarga, berarti ada 40 persen yang bertahan di rumah. Itu jumlahnya ratusan ribu," ujar Rustam.

Ia mengaku, banyaknya warga yang memilih bertahan membuat petugas kesulitan memberikan bantuan di samping jika harus melakukan evakuasi. Menurut dia, tak mungkin petugas datang memberikan bantuan satu per satu kepada banyaknya warga yang bertahan di rumah ketika banjir.

Warga beralasan, khawatir jika meninggalkan rumah kosong saat banjir. "Alasannya takut (keamanan). Kan ada teman-teman dari kepolisian. Nanti kalau listrik padam, makanan habis, baru terjebak di rumah sendiri," ujar Rustam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com