Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Orang Meninggal, Belum Ada Tuntutan Keluarga kepada RS Siloam

Kompas.com - 18/02/2015, 12:06 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Humas RS Siloam Karawaci, Happy Nurfianto, mengatakan, pihak keluarga dari dua pasien yang tewas akibat salah obat belum melayangkan tuntutan apa pun ke rumah sakit.

"Sampai sekarang, pihak keluarga kedua pasien belum melayangkan gugatan apa pun kepada kami. Tapi, kami sudah melakukan tindakan proaktif ke keluarga pasien dengan silahturahim dan memohon maaf atas insiden kemarin," kata Happy, Selasa (17/2/2015).

Dia mengatakan, pihak rumah sakit sendiri juga telah memberikan bantuan kepada keluarga kedua pasien.

"Pemberian bantuan jelas sudah pasti kami lakukan, tetapi saya sendiri belum dapat informasi lebih lanjut bentuk bantuan yang sudah diberikan seperti apa," ujar Happy.

Menurut Happy, pihak Kementerian Kesehatan sudah menyimpan data-data diri kedua pasien yang meninggal tersebut. "Sekali lagi, kami tidak bisa publikasikan nama dua pasien kemarin," ujar Happy.

Untuk diketahui, Jumat (13/2/2015) lalu, beredar informasi ada dua orang yang meninggal di ICU RS Siloam Karawaci akibat dimasukkan obat Buvanes Spinal intratekal. Setelah diberikan obat, kedua pasien yang belum diketahui namanya ini mengeluh gatal-gatal. Tidak lama kemudian, keduanya mengalami kejang dan meninggal dalam tempo waktu kurang dari 24 jam.

Belakangan, diketahui bahwa obat yang diberikan bukanlah Buvanes, melainkan Kalnex. Kesalahan pemberian obat tersebut diakui oleh tim investigasi PT Kalbe Farma yang dipanggil pasca-insiden tersebut. (Banu Adikara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com