Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Terbakar, Warga Sawah Besar Mengungsi di Bawah Jembatan

Kompas.com - 23/02/2015, 20:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (23/2/2015) sore,  menyelamatkan diri akibat terjadinya kebakaran yang melanda permukiman mereka.

Sebagian besar warga, yang kebanyakan perempuan dan anak-anak mengungsi dengan barang bawaan seadaanya di sepanjang kolong jembatan rel kereta api Stasiun Sawah Besar. Sebagian lainnya berteduh di kantor polisi sub sektor Karang Anyar.

"Belum tahu malam ini kami mengungsi di mana, sementara ya di sini saja berteduh," kata Ifana, salah seorang warga Karang Anyar yang rumahnya terbakar.

Ifana dan adiknya mengungsi di emperan kantor polisi Karang Anyar, sementara ayah dan ibunya berada di lokasi kebakaran berusaha menyelamatkan sisa barang yang ada.

Dinas Pemadam Kebakaran menurunkan 27 unit mobil damkar untuk memadamkan api yang melalap delapan RT di RW 1 tersebut.

Dari pengamatan Antaranews, pemadam mengalami kesulitan menjangkau lokasi kebakaran karena pemukiman warga yang berada di gang-gang sempit. Petugas pemadam mengambil air dari sungai di dekat stasiun Sawah Besar dengan jarak kira-kira 1 kilo meter, sementara di dalam gang warga berusaha memadamkan api dengan ember.

Beberapa rumah ibadah ikut terbakar dalam kejadian tersebut, salah satunya Masjid Ar Rahman di Jalan D dan Wihara Bodhi Darma di RT 8 RW 1, Karang Anyar.

Salah seorang korban yang enggan menyebutkan namanya menduga kebakaran berasal dari rumah kos yang dahulunya adalah pabrik payung.

"Api berasal dari rumah kos yang dulunya pabrik payung itu, kan bangunannya dari triplek, ada yang masak pakai kompor," kata korban tersebut.

Namun hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi penyebab kebakaran yang berlangsung sejak sekitar jam 16.00 WIB itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com