"Kenapa kita cabut mandat, pertama karena Gubernur Ahok bersifat arogan," ujar koordinator aksi, La Ode Kurniawan, Rabu (25/2/2015).
La Ode pun memprotes sikap Basuki yang terkesan memaksa reklamasi Pantai Utara. Padahal, hal itu bertentangan dengan peraturan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
La Ode juga mengkritisi sikap Basuki yang menyerahkan APBD yang tidak disahkan DPRD DKI kepada Kemendagri. Atas hal itu, La Ode mengatakan Basuki telah melakukan penyelewengan anggaran.
"Kita tahu kemarin itu tindak pidana ketika Dewan sudah ketok palu ternyata (APBD) yang diajukan versi pemerintah," ujar La Ode.
Menurut La Ode, aksi yang mereka lakukan di depan kantor DPRD DKI adalah pengumpulan tanda tangan para anggota Dewan. Pada Minggu (22/2/2015), kelompok ini juga telah membentangkan spanduk kosong dalam kegiatan car free day.
La Ode mengklaim ada sekitar 6.000 orang yang sudah menandatangani spanduk yang mereka bawa. Mereka pun melanjutkan aksi tersebut dengan meminta tanda tangan anggota Dewan.
Demi mengumpulkan tanda tangan dukungan dari anggota Dewan, La Ode mengatakan, mereka akan membuat posko di depan kantor DPRD DKI ini. Mereka akan bertahan di sana hingga besok untuk mengumpulkan tanda tangan sebanyak-banyaknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.