Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasudin Pendidikan Jakpus Kaget Disebut Ajukan Pengadaan Perangkat Sains Rp 3 M

Kompas.com - 27/02/2015, 13:43 WIB
Ai Chintia Ratnawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — SMK Negeri 34 Jakarta Pusat dan SMK Negeri 39 Jakarta Pusat masuk dalam daftar sekolah yang mengajukan pengadaan perangkat sains bidang teknologi rekayasa dengan total anggaran Rp 3 miliar.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Mohamad Taufik Widrus membantah adanya pengajuan tersebut. Menurut Taufik, tahun ini sekolah fokus pada rehabilitasi dan perawatan gedung.

"Kita fokus pada 44 lokasi rehabilitasi gedung sekolah," ujarnya, Jumat (27/2/2015).

Dia tidak merasa mengajukan anggaran untuk pengadaan perangkat sains bidang teknologi di kedua SMK tersebut. "Sempat kaget, dapat WhatsApp dari atasan untuk mengecek anggaran yang diajukan, tetapi tidak ada," ujarnya.

Dia mengatakan tahun ini mengajukan anggaran sebesar Rp 61.578.797.775. "Semuanya untuk rehabilitasi gedung sekolah, ada 40 persen yang mengalami kerusakan berat dan sisanya kerusakan ringan," ujarnya.

Selain kedua SMK tersebut, SDN Cempaka Putih masuk dalam daftar anggaran "siluman", yaitu pengadaan alat percepatan peningkatan mutu pembelajaran e-smart teacher education dengan total anggaran Rp 4,9 miliar, Taufik juga membantahnya.

"Tidak ada pengajuan untuk itu. Intinya fokus pada rehabilitasi gedung karena saat ini yang dirasa paling dibutuhkan ya itu," ujar dia.

Saat ditanya mengenai pengadaan UPS di sekolah-sekolah kawasan Jakarta Pusat, Taufik mengaku tidak mengetahuinya. "Soal UPS saya tidak tahu, saya baru dilantik tanggal 2 Januari," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengatakan adanya penambahan dana untuk Sudin Pendidikan Jakarta Pusat. [Baca: Ini Usulan Anggaran Siluman DPRD DKI ke Dinas Pendidikan yang Diungkap Ahok]

Penambahan dana tersebut ialah untuk pengadaan perangkat sains bidang teknologi rekayasa untuk SMK Negeri 39 dan 34 Jakarta sebesar Rp 3 miliiar serta pengadaan alat percepatan peningkatan mutu pembelajaran e-smart teacher education untuk SDN Cempaka Putih sebesar Rp 4,9 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com