"Tadi ngobrol sama saya, dia ngakunya dapat dari oknum TNI di Cijantung," bisik salah satu anggota polisi kepada Kompas.com, di kantor Unit Laka Lantas Jakarta Timur, Rabu (4/3/2015).
Menurut anggota polisi tersebut, JP mendapatkannya dari oknum TNI untuk kemudian diperjualbelikan. Inisial oknum TNI di Cijantung tersebut ialah Sersan IS. "Kita lagi cari tahu oknumnya," ujar polisi tersebut. [Baca: Pengemudi Mobil Rocky yang Seruduk Warga di Cipinang Membawa Pistol]
Sumber lain di polisi menyebutkan, harga airsoft gun tersebut berkisar Rp 5 juta.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Kepala Unit Laka Lantas Satuan Wilayah Jakarta Timur Ajun Komisaris Robi'in mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku, airsoft gun itu didapat dari anggota Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin).
"Dia mengakunya beli di Perbakin. Tetapi, saya tidak bisa bicara panjang lebar, nanti ke Polsek (Jatinegara) saja karena kasus airsoft gun itu kita mau limpahkan ke sana," ujar Robi'in.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.