Dia mengaku hanya ingin anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI tahun anggaran 2015 bisa cepat cair sehingga gedung sekolah di sana bisa langsung diperbaiki.
"Saya enggak mengerti soal anggaran siluman-siluman itu. Saya cuma berharap supaya sekolah bisa diperbaiki. Anak-anak dan kami semua sudah lama merasa tidak nyaman dengan kondisi kayak begini," kata Puji kepada Kompas.com, Kamis (5/3/2015).
Puji sebagai kepala sekolah yang baru menjabat dari bulan Januari lalu mengaku telah mengusulkan perbaikan gedung SMPN 1 Menteng ke Suku Dinas (Sudin) Pendidikan 1 Jakarta Pusat. [Baca: Meski Tak Masuk Kode Kegiatan, SMPN 1 Menteng Akui Usulkan Rehabilitasi]
Dalam RAPBD DKI 2015 versi DPRD DKI hasil pembahasan Komisi E, memang ada pengadaan kegiatan untuk rehabilitasi berat gedung SMPN 1 Menteng di halaman 71 sebesar Rp 4 miliar, namun tidak ada nomor kode kegiatan dan pagu anggarannya nol.
Pagu anggaran merupakan tanda bahwa pos atau satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, dalam hal ini Sudin Pendidikan 1 Jakarta Pusat, mengajukan anggaran.
Sedangkan tidak adanya nomor kode kegiatan diartikan pengadaan tersebut tidak masuk dalam sistem e-budgeting.
Puji yang baru bulan Januari 2015 lalu menjabat kepala sekolah di sana mengatakan usulan sudah diberikan seminggu saat dia menjabat.
Akan tetapi, dia mengaku tidak memberikan besaran anggaran untuk perbaikan itu. Menurut dia, anggaran akan ditetapkan oleh Sudin Pendidikan 1 Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.