Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Bangun Rusunawa di Lahan Bekas Kebakaran Tanah Abang

Kompas.com - 09/03/2015, 19:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal membangun sebuah rumah susun sederhana sewa (rusunawa) terpadu di lahan bekas kebakaran Kebon Melati, Tanah Abang.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah mengatakan, pihaknya sedang melakukan kajian lebih detail. Pasalnya beberapa lahan di situ adalah kepemilikan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). 

"Kalau dari segi penataan kotanya sih tidak masalah. Artinya di lokasi itu, akan kami geser karena lahan yang terbakar milik PJKA dan kami mau cek PJKA sejauh mana kepemilikannya," kata Saefullah, di Balai Kota, Senin (9/3/2015).

Saefullah menyatakan, rusunawa itu rencananya akan dibangun di lokasi Pasar Inpres yang juga terbakar pada Kamis (5/3/2015) lalu. Adapun lahan Pasar Inpres itu memiliki luas 9.000 meter persegi.

Pembangunan rusunawa, sambung dia, dilakukan sekaligus untuk merevitalisasi pasar. Nantinya PD Pasar Jaya akan melakukan MoU (Memorandum of Understanding) dengan beberapa pengembang untuk kembali merevitalisasi pasar. Selama ini, lanjut dia, Pasar Inpres itu hanya digunakan sebagai tempat tidur para pedagang. Sementara para pedagangnya lebih memilih berdagang di luar pasar dan hal itu menyebabkan kemacetan lalu lintas.

"Jadi sudah waktunya nanti akan dilakukan pembangunan (pasar dan rusunawa) secara utuh. Jadi di pasar inpres itulah lokasinya akan dibangun rusunawa bersama-sama dengan pasarnya. Konsepnya (lantai) bawahnya adalah pasar dan (lantai) atasnya rusunawa," kata Saefullah. 

Lebih lanjut, Pemprov DKI sudah mendata warga yang terkena imbas kebakaran. Berdasarkan laporan Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede dan Camat Tanah Abang Hidayatullah, sudah 50 persen warga meninggalkan lokasi penampungan.

"Mungkin ada (warga) yang pindah ke saudara atau apa itu, kan ada yang warga mengontrak juga, jadi warga yang masih bertahan 50 persen. Kalau berdasar aturan Dinas Sosial sih tenda dibangun hingga satu minggu, tapi jika masih dibutuhkan keberadaan posko akan kami perpanjang untuk kebutuhan makannya, itu saja," kata mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com