Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedapatan Bawa Golok di Terminal, Hanif Mengaku Buat Oleh-oleh

Kompas.com - 12/03/2015, 14:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian gabungan dari jajaran Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya melancarkan razia terhadap keberadaan preman di Terminal Kampung Rambutan, Kamis (12/3/2015).

Pantauan Kompas.com, dalam razia ini beberapa warga terminal dengan badan bertato ditangkapi petugas.

Rata-rata ditangkapi saat duduk di pinggir terminal dan tidak memiliki identitas. Selain itu, yang dicurigai sebagai preman juga digeledah. Banyak yang membawa gitar layaknya pengamen juga ikut dijaring.

Sebanyak 98 petugas terlibat dalam operasi gabungan bersama dengan petugas Dishub Terminal Rambutan itu. Salah satu yang dijaring yakni Hanif (29) warga Sukabumi yang baru saja tiba di Terminal Rambutan.

Saat digeledah petugas, tas Hanif ditemukan senjata jenis golok. Petugas lalu menggiringnya. Hanif mengaku, membawa golok itu untuk oleh-oleh di rumah.

"Mau oleh-oleh saja buat digunakan di rumah," ujar Hanif, saat digiring petugas, menuju pos polisi di dalam terminal.

Kepala Polsek Ciracas Komisaris Martono mengungkapkan, tujuan razia selain menyasar preman, turut mengincar kepemilikan senjata tajam, senjata api, narkoba, dan juga menggeledah pendatang yang turun di bus kota.

"Mencari senjata tajam, senjata api, narkoba, dan preman yang meresahkan masyarakat," kata Martono, di Terminal Rambutan.

Menurut dia, pendatang yang baru turun bus dan dicurigai kemudian digeledah oleh anggotanya untuk diperiksa. Selain preman dan pendatang, beberapa calo juga ditangkap dalam operasi yang berlangsung mulai pukul 13.00 tadi.

"Jumlah ada 32 orang. Beberapa di antaranya calo-calo dan preman," ujar Martono. 32 orang yang diciduk tersebut, lanjutnya, akan dibawa seluruhnya ke Polsek Ciracas.

Jika ada yang terbukti melakukan tindak kriminal, maka akan ditahan. Sementara yang tidak terbukti akan didata untuk dibina oleh petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com