Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untung Rugi Penggunaan Pagu Anggaran 2014 bagi Pemprov DKI

Kompas.com - 22/03/2015, 16:27 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengungkapkan temuan riset mereka terkait penggunaan pagu anggaran 2014 untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015. Menurut Fitra, sejumlah kerugian akan mendera DKI bila menggunakan pagu anggaran 2014, meski segelintir keuntungan juga akan didapat.

"Ruginya, anggaran-anggaran aneh masih terlokasi pada APBD. Anggaran banjir juga tidak akan meningkat, pembangunan Jakarta juga akan macet karena anggaran yang digunakan sebelumnya hanya untuk perawatan. Pertumbuhan ekonomi DKI juga akan terhambat, tidak akan mencapai 6,3 persen karena anggaran tidak mendukung," kata Sekjen Fitra Yenny Sucipto, dalam diskusi di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki Jakarta, Minggu (22/3/2015).

Fitra juga menyoroti pendapatan DKI yang tidak akan terserap dengan baik. Bahkan potensi untuk korupsi menjadi lebih tinggi karena beberapa proyek pengadaan di tahun sebelumnya sudah terindikasi mark-up. [Baca: Ahok Harap DPRD Insyaf dan Sadar Terbitkan Perda APBD 2015]

"Penyerapan APBD berpotensi akan semakin rendah, tahun 2014 hanya 80 persen bisa jadi delapan bulan ke depan hanya 70-75 persen.

Tak hanya itu, sektor pajak DKI tergolong tinggi tahun 2014 lalu, meski begitu pendapatan itu tidak akan bisa terpakai karena APBD mengacu pada tahun sebelumnya," ujar Yenny.

Meski begitu, Fitra juga memaparkan keuntungan yang didapat DKI bila menggunakan pagu anggaran 2014.

Menurut mereka, dengan penggunaan anggaran tahun 2014, rencana pengeluaran tunjangan kinerja daerah (TKD) pegawai DKI yang mencapai Rp 10 triliun tidak akan terakomodir. Selain itu, anggaran siluman sebanyak Rp 12,1 triliun juga akan gugur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com