Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Tersangka ISIS Tangsel adalah Buronan Jaringan Terorisme Santoso di Bima

Kompas.com - 22/03/2015, 19:42 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu dari lima tersangka yang ditahan Densus 88 Antiteror dan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Furqon, adalah buronan yang sudah lama dicari polisi. Furqon merupakan seorang yang berhasil melarikan diri dari penangkapan Polresta Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 8 Januari 2015 lalu.

"F (Furqon) itu residivis dari terorisme Bima yang ditangkap di Cisauk, Tangerang Selatan, Sabtu (21/3/2015) malam bersamaan dengan empat tersangka lain. F juga masuk DPO (daftar pencarian orang) dari Densus 88," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono, Minggu (22/3/2015).

Sebelumnya, sudah ada dua orang terduga teroris yang ditangkap di Bima, yakni DE dan ER, warga Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, NTB.

DE dan ER sempat terlihat duduk bersama dengan Furqon di belakang kantor Wali Kota Bima. Furqon bersama DE dan ER terindikasi memiliki keterlibatan dalam jaringan Santoso di Poso.

Sedangkan dalam penangkapan yang dilakukan Densus 88 dan Polda Metro Jaya, Furqon diduga terlibat sebagai pelaksana, pembina, dan perekrut calon-calon anggota ISIS.

Furqon juga disebut ikut mengurus keberangkatan calon anggota ISIS ke Irak dan Suriah dalam waktu dekat ini. Dengan ditemukannya F, maka target polisi untuk menangkap jaringan teroris pimpinan Santoso semakin terungkap.

Densus 88 telah menangkap enam terduga teroris pada September 2014 di Bima, NTB. Penangkapan terduga teroris saat itu dilakukan di tempat terpisah.

Empat orang ditangkap di Kecamatan Soromandi, yaitu GW dan CL di Desa Punti, JW di Desa Kananta, dan SH di Dusun Sarita Desa Punti.

Sedangkan satunya, ND, ditangkap di Dompu. Dalam penangkapan, ND dinyatakan tewas dalam baku tembak dengan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com