Pantauan Kompas.com, kantor berlantai empat tersebut tampak sepi jika dilihat dari luar. Enam unit mobil terparkir di halaman depan kantor yang terdiri dari dua ruko gabungan tersebut.
"Ini mobil pribadi karyawan. Kalau yang di kantor (staf) tetap kerja seperti biasa. Tidak diliburkan. Jumlahnya sekitar 20-an orang," paparnya.
Selain kantor Harry, penyidik juga menggeledah kantor sarana dan prasarana (Sarpras) Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakbar, kediaman mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan 2 Jakarta Selatan Alex Usmandi di Duri Kepa, Jakarta Utara, dan kantor Istana Multimedia, distributor UPS merek Philotea/120 kvA.
Penggeledahan secara serentak itu dilakukan penyidik Subdit Tipikor Mabes Polri setelah polisi menetapkan dua tersangka dalam kasus UPS. Kedua tersangka, Alex Usman dan Zaenal Soleman. Keduanya diduga melakukan korupsi saat menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan UPS Sudin Dikmen Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.