Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Narkoba hingga Alat Bantu Seksual Diamankan di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 15/04/2015, 21:05 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 15 kilogram sabu diamankan petugas Bea Cukai dari upaya penyelundupan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Belasan kilogram narkoba tersebut dikumpulkan petugas Bea Cukai dari operasi sepanjang bulan Maret hingga April ini.

Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Okto Irianto, mengungkapkan, terdapat delapan kasus yang diungkap dari barang bukti yang disita sepanjang dua bulan tersebut.

"Estimasi nilai barang bukti itu selama dua bulan itu mencapai Rp 31 miliar. Kalau dari awal tahun sampai sekarang, sudah ada temuan 35 kilogram sampai 40 kilogram, itu sabu semua. Totalnya ada 18 kasus," kata Okto pada Rabu (15/4/2015) sore di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Pada dua bulan terakhir, petugas Bea Cukai juga menangkap sembilan orang tersangka yang membawa sejumlah narkoba ke dalam bandara.

Mereka terdiri dari lima warga negara Indonesia, dua warga negara Hongkong, dan satu warga negara Kenya.

Okto menjelaskan, para tersangka itu akan dijerat dengan ancaman pidana, yakni 15 tahun dan denda Rp 10 miliar, sesuai dengan UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Tidak hanya itu, hukuman tersangka juga bisa lebih berat, yaitu hingga hukuman seumur hidup, karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu di atas 5 gram.

Selain narkoba, petugas juga menemukan sejumlah bawaan tak berizin yang coba diselundupkan oleh penumpang. Beberapa yang diamankan oleh petugas antara lain hewan endemik lokal hingga alat bantu seksual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com