Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum TNI Penculik Thalib Abbas Dijanjikan Upah Rp 10 Juta

Kompas.com - 21/04/2015, 19:54 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Oknum TNI yang diduga terlibat penculikan pengusaha Thalib Abbas dijanjikan upah Rp 10 juta. Upah itu diberikan sesuai dengan tugas mereka, yakni memasukkan Thalib dengan paksa ke dalam mobil.

Kepala Unit II Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Teuku Arsya Khadafi membenarkan hal itu. "Menurut pengakuan pelaku memang seperti itu," kata Arsya kepada Kompas.com, Selasa (21/4/2015) petang.

Upah itu rencananya diberikan secara tunai kepada oknum TNI yang terdiri dari dua orang itu. Mereka adalah M, berpangkat sersan mayor, dan P berpangkat kopral kepala. Keduanya diduga anggota TNI AD dari kesatuan Paldam Kodam Jaya.

Arsya menjelaskan, pelaku yang menjadi otak penculikan adalah MAM. Ia kemudian merekrut pelaku lainnya untuk menculik Thalib dan menjanjikan upah tertentu kepada mereka.

Kepala pelaku lain, MAM menjanjikan upah 30 persen dari total uang tebusan sebesar Rp 400 juta. Selama total lima hari penculikan Thalib, keluarganya sudah menyetor total Rp 25 juta sehingga lima pelaku lainnya sudah diberi imbalan sekitar Rp 10 juta.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI M Fuad Basya mengatakan, jika benar terlibat, maka kedua anggota itu akan diberi sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di TNI. Sejauh ini, ia mengatakan bahwa keduanya mengaku hanya diajak.

"Mereka mengaku diajak oleh seniornya, pensiunan Kodam Jaya, yakni Kopral Kepala Jarwo," kata Fuad saat dihubungi, Selasa.

Seperti diberitakan, Thalib diculik di rumahnya di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Selasa (14/4/2015) lalu sekitar pukul 21.00 WIB. Pelaku menjemput paksa korban setelah berpura-pura menjadi tamu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com