Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diturunkan di Pintu Tol Semanggi, Penumpang Bus Transjakarta Kesal

Kompas.com - 22/04/2015, 11:32 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Imbas penutupan jalan akibat Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015, warga yang naik angkutan umum bahkan terpaksa diturunkan paksa atau diminta turun di tempat yang tidak seharusnya, seperti pintu tol.

"Saya diturunin di (pintu) Tol Semanggi. Katanya ada penutupan jalan," ungkap Aldy (24), warga Tangerang, Rabu (22/4/2015).

Karyawan bank itu sudah berusaha bangun lebih awal karena ingin menghindari kemacetan. Pasalnya, hari ini mulai diberlakukan agenda buka tutup jalan dalam rangka Konferensi Asia Afrika 2015.

"Saya kerja di Jakarta Pusat. Biasanya, dari Karawaci naik bus transjakarta, turun di halte Kuningan Barat. Tapi, ternyata, jalannya ditutup. Padahal, saya sudah berangkat dari pukul 05.00 subuh dari Karawaci," tuturnya.

Alhasil, Aldy terpaksa berjalan kaki dari Semanggi ke Kuningan Barat. Ia pun melaporkan keterlambatan yang dialaminya ke kantor agar dapat dimaklumi.

Arah sebaliknya, dari Cawang-Grogol, penumpang yang diturunkan paksa mengeluh karena penurunan penumpang tidak sesuai perjanjian.

"Awalnya di kasih tahu, bus mau masuk tol, tetapi mendadak tidak jadi dan bus memutuskan berputar arah. Penumpang rencananya diturunkan di Selter Tegal Parang, tetapi malah diturunkan di putaran balik Pancoran," sesal penumpang asal Cililitan, Ridho (38).

Penumpang lainnya, Cempak (21), mengaku hal tersebut cukup merugikan penumpang. Pasalnya, penumpang harus mencari jalur lain di tempat yang agak susah mencari angkutan alternatif.

"Kalau dapat info dari awal, kita (penumpang) kan bisa atur mau naik taksi, ojek, atau kereta (KRL). Tapi kalau dadakan, dikasih tahu pas sudah di tengah jalan, sama saja bohong. Kan jalurnya ditutup, mau lewat mana?" katanya dengan nada kesal.

Untuk diketahui, selama diberlakukan buka tutup jalan karena KAA 2015, sejumlah koridor bus transjakarta mengalihkan jalurnya melewati tol dalam kota. Khusus Koridor 9, jurusan Pinang Ranti-Grogol, bus dijadwalkan masuk Tol Pancoran dan keluar di pintu Tol Pluit Petamburan. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com