Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Pria 60 Tahun Perdaya Empat Siswi SMP

Kompas.com - 28/04/2015, 15:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Siswi sekolah tingkat SMP di wilayah Cibitung, Bogor, Jawa Barat, dicabuli oleh seorang pria berinisial Yb (60). Aksi mesum pria paruh baya itu berjalan mulus setelah menakut-nakuti korbannya.

Salah satu siswi yang menjadi korban, FS (15), menceritakan, tersangka mulanya menegur setelah dia turun dari angkutan bersama tiga temannya, yakni AH (15), AT (15), dan AN (15).

Yb tiba-tiba menyatakan bahwa "aura para korban tak bagus". Dengan klaim tersebut, Yb lalu menjanjikan kesembuhan melalui pengobatan.

Teperdaya dengan tersangka, korban lalu menuruti Yb. Padahal, keempatnya juga tak mengenal pelaku.

Setelah tiba di rumah, Yb memanggil satu per satu korban masuk ke dalam kamar. AH (15) yang masuk pertama mulanya diminta berbaring oleh pelaku.

Yb lalu mengangkat baju korban dan mengelus-elus perut korban sambil mengatakan auranya tak bagus. Selesai dengan AH, Yb lalu memanggil FS. [Baca: Pria 60 Tahun Lecehkan 4 Siswi]

Pada korban kedua ini Yb mulai melancarkan aksinya. "Saya setengah sadar dipegang-pegang," kata FS, saat menceritakannya di Komisi Nasional Perlindungan Anak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (28/4/2015).

Selama tubuhnya digerayangi, FS mengaku Yb menyebut dirinya sudah tidak perawan. Yb mengatakan akan menyembuhkannya.

Seusai melakukan aksinya, Yb melanjutkannya hingga korban ketiga. Di sini tersangka juga menggerayangi tubuh korban. Beruntung, korban keempat menyadari aksi pelaku dan tak mau masuk.

Aksi Yb terhenti setelah korban yang masih berada di dalam mengatakan bahwa orangtuanya menghubungi dan menyuruh pulang. Takut aksinya ketahuan, Yb sempat menyuruh para korbannya tutup mulut.

"Katanya jangan bilang mama, nanti saya bikin gila kamu," ujar FS menirukan ancaman pelaku.

Namun, para korban akhirnya sepakat melaporkan kepada orangtua mereka tentang kejadian tersebut dan membawa masalah hukum itu ke Polres Kabupaten Bogor.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan, saat ini kasus tersebut tengah diproses Polres Kabupaten Bogor.

Polisi, kata dia, berjanji untuk menindak bila bukti-buktinya sudah terkumpul. Salah satu saksi korban pada kasus ini masih diperiksa oleh penyidik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com