Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Koridor I Belum Operasi, Penumpang Telantar

Kompas.com - 01/05/2015, 15:49 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus transjakarta koridor I, jurusan Kota-Blok M, masih belum beroperasi. Penghentian sementara operasional bus tersebut merupakan imbas dari perayaan Hari Buruh Internasional di kawasan Bundaran HoteI Indonesia hingga Monas, Jumat (1/5/2015).

Akibatnya, sejumlah penumpang pun telantar. "Seharusnya sih pihak transjakarta bisa tegas menentukan sampai kapan berhenti beroperasi. Jadi, penumpang bisa mencari alternatif angkutan lain," kata seorang penumpang, Bayu (27).

Warga Pecenongan itu mengaku kecewa dengan penghentian operasional bus transjakarta koridor I tanpa ada kejelasan batas waktu.

Menurut dia, hal tersebut dapat merugikan banyak pihak, khususnya penumpang pengguna bus koridor I.

Penumpang lainnya, mengaku ragu saat hendak menggunakan jasa bus tersebut. Khususnya penumpang yang ingin naik melalui halte Tosari ICBC.

Penumpang mengaku tidak berani ambil risiko menunggu terlalu lama karena ketidaktersediaan bus.

"Ragu juga sih. Nanti sudah tap tiket di halte, enggak tahunya busnya enggak ada. Sayang waktu, uang dan tenaga kalau nungguin yang sia-sia," kata seorang penumpang, Dewi (23).

Sementara itu, petugas keamanan transjakarta mengatakaan tidak ada pengalihan arus bus selama penghentian operasional bus koridor I. Namun, penghentian tersebut hanya dilakukan terhadap koridor I saja.

"Tidak ada pengalihan bus. Memang dihentikan sementara operasionalnya. Sejauh ini, hanya koridor I saja," ujar seorang petugas keamanan transjakarta, Rachmat.

Pantauan Kompas.com, sejumlah petugas transjakarta tampak berkumpul di salah satu pos tak jauh dari Bundaran HI. Petugas-petugas tersebut terlihat bercengkerama sambil bercanda di sela kekosongan tugas tersebut.

Petugas juga belum bisa memstikan kapan bus transjakarta koridor I akan kembali dioperasikan.

"Belum tahu juga mas. Ini kita juga masih koordinasi dengan atasan. Sementara belum ada kabar kapan akan dioperasikan kembali."

Sebelumnya, jalur transjakarta sempat beroperasi hingga pukul 09.00 WIB sebelum akhirnya dihentikan.

Sebab, tak hanya busway, seluruh badan Jalan Sudirman dari arah Semanggi-Bunderan HI dipenuhi ratusan bus rombongan buruh yang tidak bisa melewati lautan manusia di Bundaran HI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com