Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 2.998 Jalan Rusak, Baru 1.964 yang Diperbaiki

Kompas.com - 11/05/2015, 10:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.034 titik jalan di lima wilayah Ibu Kota masih berlubang dan rusak hingga Mei 2015 ini. Program "zero hole" yang sudah lama menjadi program Pemerintah DKI Jakarta belum juga terwujud.

Perbaikan jalan di Jakarta masih tambal sulam. Sudah diperbaiki, terkena guyuran hujan, rusak lagi. Menurut Kepala Bidang Pemeliharaan Dinas Bina Marga DKI Suko Wibowo, total jalan rusak di lima wilayah Jakarta berjumlah 2.998 titik. Baru 1.964 titik jalan yang sudah diperbaiki. 

"Dari laporan masyarakat via email, Twitter dan sentra pengaduan kami, jumlah jalan rusak di lima wilayah kota ada 2.998 titik dan 1,964 titik sudah diperbaiki," kata Suko, Minggu (10/5/2015). 

Kerusakan jalan paling banyak terdapat di wilayah Jakarta Barat dengan jumlah 1.033 titik, disusul wilayah Jakarta Timur sebanyak 588 titik, Jakarta Selatan 528 titik, Jakarta Pusat 442 titik, dan Jakarta Utara 407 titik.

Di Jakarta Barat, sebanyak 703 titik jalan rusak telah diperbaiki dan masih menyisakan 330 titik jalan yang masih rusak serta berlubang. Beberapa titik jalan rusak yang telah diperbaiki di wilayah tersebut seperti Jalan Puri Kembangan, Jalan Arjuna Selatan, Jalan Arjuna Utara, dan lain-lain.

Kemudian di wilayah Jakarta Timur, 251 titik jalan rusak telah diperbaiki dan menyisakan 337 titik jalan yang masih rusak. Adapun titik jalan rusak yang sudah selesai diperbaiki di wilayah Jakarta Timur seperti Jalan Bekasi Timur, Jalan Otista, Jalan Pemuda dan Jalan Matraman.

"Perbaikan jalan yang kami perbaiki sifatnya masih tambal sulam atau penanganan sementara, yang penting tidak ada lubang," kata Suko. 

Selanjutnya, sebanyak 314 titik jalan rusak telah diperbaiki di wilayah Jakarta Selatan. Di sana, masih tersebar sebanyak 91 titik jalan rusak. Beberapa jalan yang sudah diperbaiki seperti Jalan Saharjo, Jalan Pasar Minggu, dan Jalan Dokter Supomo.

Di wilayah Jakarta Pusat, lanjut Suko, jalan rusak yang telah rampung diperbaiki berjumlah 333 titik dari 442 total titik kerusakan. Di antaranya Jalan Gunung Sahari, Jalan Suprapto, Kramat Raya, Jalan Senen Raya, Jalan Abdul Muis dan Jalan Jati Baru. 

Sementara di Jakarta Utara, kata Suko, terdapat 407 titik jalan rusak, sedangkan yang sudah diperbaiki 363 titik sehingga masih menyisakan 44 titik jalan rusak. Adapun ruas jalan yang telah diperbaiki di wilayah itu antara lain Jalan Boulevard Barat, Jalan Boulevard Raya, Jalan Bugis, Jalan Pelumpang dan Jalan Yos Sudarso.

"Perbaikan sementara dengan sistem tambal sulam hanya bertahan tiga bulan. Kalau lalu lintasnya padat dan banyak genangan, ya jalannya satu bulan bisa rusak lagi," kata Suko. 

Saat ini, lanjut dia, Dinas Binamarga DKI telah memulai proses lelang barang dan jasa agar dapat melakukan pemeliharaan jalan secara permanen atau pemeliharaan berat mulai dari aspal panas (hotmix) sampai dengan betonisasi jalan.

Pada APBD 2015, sebanyak Rp 350 miliar akan dialokasikan untuk pemeliharaan jalan. Anggaran tersebut akan digunakan untuk perbaikan jalan, saluran tepi jalan, trotoar, flyover, underpass, jembatan hingga perbaikan kerusakan jalur transjakarta yang berskala kecil. Pemprov DKI menargetkan, program "zero hole" baru terwujud pada 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com