Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Wisma Atlet, DKI Terkendala di Mensesneg dan Menkeu

Kompas.com - 22/05/2015, 13:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menunggu proses administrasi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) serta Menteri Keuangan (Menkeu) untuk pembangunan wisma atlet yang terletak di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pembangunan wisma atlet itu rencananya akan dipergunakan untuk atlet-atlet yang berlaga di perhelatan Asian Games 2018.

Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Sylviana Murni menjelaskan, proses administrasi ini harus cepat selesai agar pembangunan juga cepat dilaksanakan. 

"Ini kan tindak lanjut karena Kemayoran bukan milik Pemprov DKI, tapi milik Sesneg. Sesneg juga harus koordinasi sama Menkeu. Nah, tadi sudah ada penegasan dari Pak Gubernur, pokoknya kami ingin segera dapat jawaban dalam waktu yang secepat-cepatnya karena waktunya memang sudah sangat mendesak sekali," kata wanita yang akrab disapa Sylvi itu seusai mengikuti rapat bersama Sekretaris Mensesneg, di Balai Kota, Jumat (22/5/2015). 

Menurut Sylvi, setelah pengurusan lahan di Sesneg selesai, baru dilanjutkan pengurusan keuangan di Kemenkeu. Sylvi menjelaskan, Basuki menyerahkan pembangunan wisma atlet ini kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Sedianya, PT Jakpro sudah melakukan feasibility studies (uji kelayakan) pembangunan wisma tersebut. Namun, ternyata tidak memenuhi persyaratan sehingga lahan tersebut tetap menjadi milik Sesneg.

"Nah, kami minta supaya hibah lahan saja gitu. Pokoknya apa pun namanya, kata Pak Gubernur, yang penting bagaimana kami bisa membangun wisma atlet, ini kan persoalannya negara sama negara. Artinya, DKI negara juga dan pemerintah pusat juga milik negara, kok bisa lama gitu (proses administrasinya). Wisma atlet ini harus ada percepatan, bayangin saja waktunya tinggal 2,5 tahun lagi, gimana kalau urusan administrasinya saja belum beres," kata mantan None Jakarta itu. Menurut Sylvi, Basuki menginginkan wisma atlet rampung secepatnya.

Terlebih lagi, DKI Jakarta terpilih kembali menjadi tuan rumah sejak tahun 1962 silam. Salah satu persyaratan suksesnya penyelenggaraan Asian Games, kata dia, adalah pembangunan wisma atlet. Ia meyakinkan Pemprov DKI secara total menyelenggarakan Asian Games, termasuk kemudahan perizinan.

"Pak Gubernur bilang, apa kalau perlu, bangun dulu yang penting ikuti peraturan, nanti perlengkapannya kami susulkan. Maksudnya gini lho, peraturannya itu kan misalnya menunggu IMB (izin mendirikan bangunan), ya kalau perlu dipercepat gitu perizinannya. Kami tidak ingin mengejar bisnis, tapi bagaimana menjadi tuan rumah yang baik," kata Sylvi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com