"Kami usahakan, kalau bisa seperti itu (harga BBM stabil). Mudah-mudahan kenaikan minyak dunia tidak terlalu membebani kita," kata Dwi, seusai melaksanakan rapat bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Jumat (22/5/2015).
Tak hanya Pertamina, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin tidak ada kenaikan harga BBM selama bulan Ramadhan maupun menjelang hari raya Idul Fitri 2015.
Cara ini dilakukan pemerintah untuk menekan lonjakan harga barang selama hari raya umat muslim tersebut.
Dirjen Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiraatmadja Pudja mengatakan kemungkinan kenaikan harga BBM setelah hari raya Idul Fitri. Namun hal itu tergantung kembali pada harga minyak dunia.
"Kami harap bulan puasa dan Lebaran tidak ada (kenaikan harga BBM). Kami lihat fluktuasi harga minyak dunia," kata Nyoman.
Sementara itu harga minyak global melonjak pada Kamis (21/5/2015) waktu setempat (Jumat pagi WIB), karena penurunan persediaan dan produksi minyak mentah AS menimbulkan harapan pengurangan dalam kelebihan pasokan global.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli berakhir naik 1,74 dollar AS menjadi 60,72 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juli, patokan global, ditutup pada 66,54 dollar AS per barel di perdagangan London, melompat 1,51 dollar AS dari penyelesaian Rabu.
Pasar minyak menguat untuk hari kedua karena laporan mingguan persediaan minyak Departemen Energi AS pada Rabu menunjukkan persediaan minyak mentah AS jatuh untuk ketiga minggu berturut-turut, sebesar 2,7 juta barrel, lebih besar dari perkiraan para analis, dan produksi minyak mentah AS turun 112.000 barrel per hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.