Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembaga Les yang Diduga Tipu Ratusan Murid Sering Promosi di Mal

Kompas.com - 27/05/2015, 20:41 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah lembaga les di Jakarta Barat, GB, dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena diduga menipu ratusan muridnya. Pemilik dari lembaga les tersebut adalah pasangan suami istri berinisial R dan A.

Puluhan orang mendatangi Mapolda Metro Jaya untuk melaporkan mereka atas dugaan penipuan.

"Mereka suami istri. Kami tahu ketika kami mendaftar, mereka sendiri yang mengurus pendaftaran kami," ujar salah satu korban, Enrico Purba (28), di Mapolda Metro Jaya, Rabu (27/5/2015).

Pria ini merasa ditipu karena telah membayarkan uang sebanyak Rp 3,4 juta untuk program les bahasa Inggris setahun. Namun, baru empat kali datang ke kelas, lembaga lesnya sudah bermasalah.

"Sejak pertemuan keempat itu, kelas sudah banyak kosong. Jadi, saya terpaksa pulang lagi setelah datang ke tempat les," kata Enrico. [Baca: Tertipu Les Delapan Bahasa, Puluhan Orang Melapor ke Polda Metro]

Menurut korban lainnya, Lady (49), pasangan R dan A-lah yang menawarkan program les di GB kepadanya. Mereka biasanya menyebar brosur dan mempromosikan lewat pameran-pameran di mal.

"Waktu itu, saya mendaftarkan anak saya di Gajah Mada Mall. Program bahasa yang ditawarkan banyak sehingga saya tertarik," kata Lady.

Heti Santoso (49), korban lainnya, mengatakan, nomor ponsel pasangan R dan A mulai tidak bisa dihubungi sejak gedung tempat lesnya ditutup.

Ia menyebutkan, beberapa korban juga pernah menyambangi alamat rumah R dan A. Namun, rumah tersebut kosong. Melalui e-mail, para korban saling berkomunikasi terkait tutupnya lembaga les mereka.

Kemudian, mereka pun melapor ke Polsek Kalideres. Namun, petugas Polsek Kalideres menyarankan supaya kasus tersebut ditangani oleh Polda Metro Jaya karena lokasi penipuan tidak hanya terjadi di kawasan Kalideres, tetapi juga Tangerang.

"Disuruh lapor ke sini, akhirnya kami ke sini. Ini sudah kali kedua kami ke sini," ujar Lady.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com