"Lah ini kok mati lagi sih," kata Dini, seorang pedagang minuman di PRJ Senayan. Akibat listrik mati itu, mesin minumannya yang harus menggunakan listrik pun tidak bisa difungsikan. Begitu juga dengan peralatan lainnya.
"Yah ini mau gimana lagi dong. Kita gak bisa apa-apa," ucap Dini.
Pedagang lainnya, Iqbal, yang menjaga stan es krim, juga tampak pasrah. Saat mati listrik, kata Iqbal, beruntung dagangan es krim-nya menggunakan dry ice. "Ini kan pakai dry ice. Jadi, gak langsung lumer," kata Iqbal.
Namun, ia tak menampik jika es krimnya akan lumer jika listriknya tidak dinyalakan dalam jangka waktu lama, apalagi jika banyak pembeli yang buka tutup tempat es krim-nya.
"Kemungkinan akan lumer kalau sudah 6-7 jam. Cuma kalau sering dibuka paling lima jam sudah lumer," kata Iqbal.
Sementara itu, pengunjung PRJ pun juga kaget. Pasalnya, saat memasuki PRJ, tidak ada ingar-bingar seperti pesta. "Lah ini kok sepi saja ya. Listriknya mati, ya," kata Rina, pengunjung dari Kebayoran Baru, Rabu.
Rina juga menyesalkan pengelolaan PRJ Senayan yang buruk sehingga pelayanan kepada masyarakat dinilai kurang. "Wah ini sih namanya gak serius. Gimana mau banyak yang ke sini kalo masih ada mati listrik gini," ucap Rina.
Sementara itu, pengelola belum bisa dimintai keterangan terkait masalah listrik. Tidak ada panitia juga yang berjaga di lokasi.
Pantauan Kompas.com, listrik yang mati sejak pukul 14.00 WIB terjadi hampir di setiap lokasi PRJ Senayan. Namun, listrik di panggung utama tampak masih hidup. Salah satunya terlihat dari beberapa orang yang masih memainkan alat musik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.