Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Mati, Pedagang di PRJ Senayan Kebingungan

Kompas.com - 03/06/2015, 15:50 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Listrik di Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan tiba-tiba mati, Rabu (3/6/2015). Akibat matinya listrik tersebut, pedagang di PRJ pun terlihat kebingungan.

"Lah ini kok mati lagi sih," kata Dini, seorang pedagang minuman di PRJ Senayan. Akibat listrik mati itu, mesin minumannya yang harus menggunakan listrik pun tidak bisa difungsikan. Begitu juga dengan peralatan lainnya.

"Yah ini mau gimana lagi dong. Kita gak bisa apa-apa," ucap Dini.

Pedagang lainnya, Iqbal, yang menjaga stan es krim, juga tampak pasrah. Saat mati listrik, kata Iqbal, beruntung dagangan es krim-nya menggunakan dry ice. "Ini kan pakai dry ice. Jadi, gak langsung lumer," kata Iqbal.

Namun, ia tak menampik jika es krimnya akan lumer jika listriknya tidak dinyalakan dalam jangka waktu lama, apalagi jika banyak pembeli yang buka tutup tempat es krim-nya.

"Kemungkinan akan lumer kalau sudah 6-7 jam. Cuma kalau sering dibuka paling lima jam sudah lumer," kata Iqbal.

Sementara itu, pengunjung PRJ pun juga kaget. Pasalnya, saat memasuki PRJ, tidak ada ingar-bingar seperti pesta. "Lah ini kok sepi saja ya. Listriknya mati, ya," kata Rina, pengunjung dari Kebayoran Baru, Rabu.

Rina juga menyesalkan pengelolaan PRJ Senayan yang buruk sehingga pelayanan kepada masyarakat dinilai kurang. "Wah ini sih namanya gak serius. Gimana mau banyak yang ke sini kalo masih ada mati listrik gini," ucap Rina.

Sementara itu, pengelola belum bisa dimintai keterangan terkait masalah listrik. Tidak ada panitia juga yang berjaga di lokasi.

Pantauan Kompas.com, listrik yang mati sejak pukul 14.00 WIB terjadi hampir di setiap lokasi PRJ Senayan. Namun, listrik di panggung utama tampak masih hidup. Salah satunya terlihat dari beberapa orang yang masih memainkan alat musik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com