Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ivan Akan Berkantor di Kelurahan jika Terpilih sebagai Wali Kota Tangsel

Kompas.com - 04/06/2015, 21:20 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon wali kota Tangerang Selatan periode 2016-2021, Ivan Ajie Purwanto, memiliki kiat khusus untuk memastikan semua program yang telah ditetapkan berjalan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Saya akan menjalankan konsep kantor berpindah, dari satu kelurahan ke kelurahan lain setiap minggu," kata Ivan dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (4/6/2015).

Ayah tiga anak ini memastikan, jika ia terpilih, komitmen tersebut akan direalisasikan dalam rangka mengimplementasikan visi dan misinya, yaitu bersih dan bisa.

Lewat pendekatan tersebut, anggota DPRD Provinsi Banten dari Partai Demokrat ini sekaligus ingin memastikan bahwa program yang sudah direncanakan bisa berjalan dengan baik. Tak kalah penting, pelaksanaan kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan bersih dari penyelewengan.

Melalui strategi kantor berpindah tersebut, pria kelahiran 31 Juli 1976 ini juga ingin warga Tangerang Selatan merasakan kehadiran pemerintah di sekitarnya.

"Harus diingat, birokrasi itu pelayan rakyat, bukan atasan yang justru ingin dilayani," katanya.

Lebih lanjut Ivan mengatakan, jika pemerintahan daerah ingin berhasil, para birokrat jangan merasa lebih terhormat dibandingkan warganya. Sebab, pada dasarnya, para birokrat adalah warga juga, yang semestinya bisa merasakan dan mendengarkan dengan bijak kebutuhan warga.

Sementara itu, soal buruknya infrastruktur jalan dan kemacetan yang banyak dikeluhkan warga, Ivan menegaskan bahwa wali kota harus hadir dan memastikan tidak ada jalan yang rusak di Tangsel.

"Jangan sampai ada jalan rusak hingga berbulan-bulan, bertahun-tahun, seolah-olah birokrasi atau pemerintah daerah tinggal di planet lain yang tidak mendengar dan melihat," kata Ivan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com