Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggap Gugatan Pemilik Fortuner Tak Berdasar, Toyota Astra Siapkan Saksi dan Bukti

Kompas.com - 16/06/2015, 19:16 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku tergugat mempersoalkan kondisi barang bukti, kantong udara (airbag) mobil Toyota Fortuner bernopol B 1491 BJJ, yang digugat Hartono alias Toni (45), warga Grand Ville, Cengkareng, Jakarta Barat.

Pihak tergugat akan menyiapkan sejumlah saksi untuk membantah gugatan sebesar Rp 11 miliar tersebut.

"Kita akan siapkan bukti saksi dan ahli untuk bisa menegaskan jika gugatan ini tidak berdasar," ujar kuasa hukum PT TAM, Dedy Kurniady, di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (16/6/2015).

Meski demikian, tergugat menilai wajar jika airbag mobil tersebut tidak mengembang. Dia mengatakan, ada kejanggalan yang menyebabkan airbag tidak mengembang sempurna.

"Memang peristiwanya saja yang belum dapat menyebabkan airbag mengembang sempurna," ujarnya. [Baca: Gara-gara "Airbag" Fortuner Tak Mengembang, Toyota Astra Digugat Rp 11 Miliar]

Menurut Dedy, kliennya dapat menjamin jika kondisi airbag produknya berfungsi normal, mengingat sensor yang ada seharusnya akan merespons saat terjadi benturan.

"Kalau airbag-nya, masih berfungsi normal, tetapi momen benturannya tidak memicu sensor agar airbag mengembang," kata Dedy.

PT Toyota Astra Motor digugat Toni sebesar Rp 11 miliar ke PN Jakarta Utara lantaran airbag mobil Fortuner-nya tidak berfungsi saat mengalami kecelakaan.

Gugatan itu dilayangkan dengan nomor perkara 534/Pdt.G/2014/Pn.Jkt.Ut tertanggal 29 Desember 2014.

Dalam agenda sidang pemeriksaan barang bukti tadi siang, hakim Tenri Muslinda mengecek langsung kondisi mobil yang ringsek.

Saat pemeriksaan barang bukti, Tenri didampingi perwakilan dari masing-masing kuasa hukum, baik penggugat maupun tergugat.

Pemeriksaan yang berlangsung selama 10 menit tersebut dilakukan mulai dari bagian bumper mobil, kap, sensor, kaca, setir, dan dasbor.

Sidang selanjutnya akan digelar pada pekan depan, Selasa (23/6/2015), dengan agenda mendengarkan keterangan saksi penggugat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com