Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Temukan Mayat Penuh Luka Tusuk di Semak-semak

Kompas.com - 03/07/2015, 15:55 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang warga Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Iwan, menemukan mayat seorang pria di semak-semak ketika melintasi pintu masuk Perumahan Gramapuri Persada, Bekasi, Jumat (3/7/2015). Mayat pria tersebut dipenuhi banyak luka tusuk di bagian leher.

"Dari hasil olah TKP, di tubuh korban ditemukan 2 luka tusuk di bagian leher, di bagian rusuk kanan, luka robek di bagian kepala belakang, dan luka robek di bagian kening," ujar Kepala Satuan Resor Kriminal Polresta Bekasi Kabupaten Komisaris Polisi Soekamto, ketika dihubungi, Jumat (3/7/2015).

Soekamto mengatakan, Iwan menemukan mayat tersebut pagi hari tadi sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah melihat sesosok mayat penuh luka, Iwan pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke petugas keamanan. Petugas keamanan yang memeriksa laporan tersebut akhirnya melaporkan penemuan mayat itu kepada polisi.

Belakangan, polisi mengatakan, mayat tersebut adalah Syafrizal (45) dengan tinggi badan sekitar 150 sentimeter. Menurut informasi, Syafrizal merupakan warga Kampung Harapan Baru, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Meski demikian, Soekamto mengatakan polisi masih memeriksa lebih lanjut alamat itu. Soekamto mengatakan, polisi mengambil beberapa barang bukti di tempat kejadian perkara, di antaranya balok kayu dan korek api berlumuran darah yang diduga merupakan alat untuk membunuh Syafrizal.

Kemudian, polisi juga mengambil sepasang cincin, uang kertas Rp 10.000, uang logam Rp 1.000, sandal jepit, rokok, dan juga kaca spion sepeda motor. "Waktu ditemukan darahnya masih segar. Kita akan dalami dulu kasus ini," ujar Soekamto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna Hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna Hingga Tewas

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

Megapolitan
Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Megapolitan
Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com