Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Pejabat DKI Ini Janji Rajin Belajar di Badan Diklat

Kompas.com - 03/07/2015, 21:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Nandar Sunandar merupakan salah satu pejabat yang telah dipecat oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Kendati demikian, ia tetap menghadiri pelantikan pejabat eselon II.

Saat ditemui wartawan, Nandar mengaku kehadirannya untuk memberi dukungan kepada Ratna Dyah Kurniati yang menggantikan posisinya sebagai Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI. 

"Saya ini orang organisasi dan sportif, jadi tidak ada salahnya ya datang ke sini," kata Nandar, Jumat (3/7/2015). 

Nandar mengaku sudah lama bekerja sama dengan Ratna. Menurut dia, Ratna merupakan salah satu kader terbaik yang dimiliki Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI. Sebab, Ratna sebelumnya pernah menjadi Kepala Suku Dinas Pertamanan serta Kepala Bidang Taman Kota.

"Alhamdulillah dia tesnya bagus dan kepilih (jadi Kepala Dinas Pertamanan DKI). Kalau saya sekarang masuk ke Badan Diklat saja, rajin-rajin baca, belajar, supaya saya bisa kembali lagi (jadi pegawai Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI)," kata Nandar. 

Basuki sebelumnya berulang kali memarahi serta mengancam posisi Nandar. Puncak kemarahannya ketika Basuki menemukan banyak sampah berserakan di atas taman di median Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat.

Basuki melaporkan hal ini kepada Nandar dan berulang kali terlontar jawaban yang tidak memuaskan Basuki. Pertama, Nandar beralasan bahwa sampah yang berserakan di atas taman tersebut bukanlah tupoksi (tugas pokok fungsi) Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI.

Kemudian kedua, Nandar mengatakan bahwa standar Basuki terlalu tinggi atas hal tersebut. Kekecewaan Basuki lainnya ketika mengetahui banyak sampah berserakan di atas makam tak terurus di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat. Ia kesal karena petugas pemakaman hanya membersihkan makam ketika diberi upah oleh keluarga pemilik makam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com