Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Alami Gangguan, Penumpang Menumpuk di Stasiun Pondok Ranji

Kompas.com - 05/07/2015, 18:40 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perjalanan kereta rel listrik (KRL) relasi Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Parung Panjang mengalami hambatan di jalur 1, stasiun Pondok Ranji, pada Minggu (5/7/2015) sore. Hambatan itu disebabkan oleh kereta ekonomi Kalimaya Ekspres relasi Tanah Abang-Merak yang mengalami gangguan di lintasan rel antara Stasiun Pondok Ranji dan Stasiun Jurang Mangu.

"Mohon maaf kepada penumpang tujuan stasiun akhir Parung Panjang, kereta tidak bisa diberangkatkan karena kereta ekonomi di depannya mengalami gangguan," sebut salah satu petugas stasiun melalui pengeras suara.

Gangguan yang mulai terjadi pada pukul 16.30 itu menyebabkan penumpukan calon penumpang di Stasiun Pondok Ranji. Pasalnya, mereka terpaksa turun di sana. Beberapa penumpang tampak protes terhadap gangguan tersebut. Beberapa lagi tampak memilih untuk keluar stasiun dan mencari angkutan lain sebagai alternatif ke tempat tujuan.

Setengah jam kemudian, petugas meminta para penumpang untuk berpindah ke jalur 2 yang biasanya dilintasi oleh KRL menuju Stasiun Tanah Abang. Sontak para penumpang ke arah Parung Panjang berhamburan menuruni lintasan kereta untuk bisa naik ke KRL tersebut. Sementara itu, penumpang di jalur 2 yang tadinya akan mengarah ke Tanah Abang diminta mengosongkan KRL yang mereka tumpangi.

"Mohon berpindah dengan hati-hati. Penumpang tujuan Kebayoran sampai Tanah Abang bisa menyeberang untuk pindah ke KRL di jalur 1. Yang ke Parung berpindah ke kereta di jalur 2," demikian instruksi salah satu petugas.

Pukul 17.30, para penumpang tujuan Parung Panjang kembali melanjutkan perjalanan menggunakan KRL di jalur 2. Sementara itu, penumpang yang mengarah ke Tanah Abang berangkat menggunakan KRL di jalur 1.

Dari pantauan Kompas.com, hingga pukul 18.00, kereta ekonomi tujuan Merak itu masih belum ditangani petugas teknis sehingga membuat para penumpangnya menunggu di dalam kereta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com