Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopaja di Jalur Transjakarta

Kompas.com - 09/07/2015, 15:13 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 120 armada kopaja yang bergabung ke PT Transportasi Jakarta pada tahap awal direncanakan beroperasi di jalur transjakarta. Keberadaannya untuk menambah kapasitas sambil menunggu hasil kajian tentang integrasi trayek yang saling mendukung di antara keduanya.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta ANS Kosasih, di Balai Kota Jakarta, Rabu (8/7), mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil kajian dari Indonesia Infrastructure Initiative sebagai konsultan, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebagai regulator terkait evaluasi trayek kopaja. Hal itu bertujuan agar operasi kopaja menopang transjakarta dan memudahkan pengguna dari dan ke tempat tujuan dengan satu tarif.

Meski demikian, kajian itu diperkirakan baru selesai setidaknya tiga bulan. Menurut Kosasih, pihaknya akan mengoperasikan bus-bus kopaja baru di rute trayek lama yang bersinggungan dengan jalur transjakarta.

Ada 120 armada kopaja yang siap beroperasi 1-3 bulan ke depan dan tambahan 200 armada hingga akhir tahun ini. Kosasih menambahkan, pihaknya tengah menyiapkan lelang untuk pelaksanaan sistem pembayaran rupiah per kilometer. Dengan cara itu, penumpang hanya perlu sekali membayar meski berganti-ganti bus.

Selain menggandeng kopaja yang kini memiliki 1.479 armada, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga membuka peluang bagi angkutan umum lain, seperti metromini dan angkutan kota, untuk bergabung dalam pengelolaan PT Transjakarta. Dengan demikian, integrasi angkutan di jalan raya lebih mudah ditempuh dan operasi kendaraan di jalan efisien.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjamin subsidi bagi penumpang angkutan umum yang tergabung dalam kerja sama itu. Basuki mengatakan, tidak masalah menggelontorkan dana Rp 2 triliun-Rp 3 triliun untuk menyubsidi penumpang angkutan umum. Selain operasi yang efisien, integrasi juga diharapkan mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan kemacetan di jalanan Ibu Kota.

Sebelumnya, Ketua Umum Kopaja Nanang Basuki berharap anggota kopaja mengembangkan usaha melalui kerja sama itu. Pola bisnis yang ditawarkan diharapkan bisa menjamin kelangsungan usaha. (MKN)

------------------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Kamis, 9 Juli 2015, dengan judul "Kopaja di Jalur Transjakarta".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi : Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi : Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Megapolitan
Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan 'Study Tour' ke Luar Daerah

Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan "Study Tour" ke Luar Daerah

Megapolitan
Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Baik dan Buruk 'Study Tour' di Mata orangtua Murid, Ada yang Mengeluh Kemahalan...

Baik dan Buruk "Study Tour" di Mata orangtua Murid, Ada yang Mengeluh Kemahalan...

Megapolitan
Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Megapolitan
Pengemudi Ojol: Banyak Penumpang Batalkan Pesanan karena Macet di Tanjung Priok

Pengemudi Ojol: Banyak Penumpang Batalkan Pesanan karena Macet di Tanjung Priok

Megapolitan
Tak Bisa Masuk Terminal, Antrean Kontainer Masih Mengular di Jalan Raya Cilincing

Tak Bisa Masuk Terminal, Antrean Kontainer Masih Mengular di Jalan Raya Cilincing

Megapolitan
Walkot Tangsel Bakal Cabut Izin PO jika Masih Mengoperasikan Bus yang Masa Berlaku KIR-nya Habis

Walkot Tangsel Bakal Cabut Izin PO jika Masih Mengoperasikan Bus yang Masa Berlaku KIR-nya Habis

Megapolitan
Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Megapolitan
Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Megapolitan
PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim pada Pilkada 2024

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim pada Pilkada 2024

Megapolitan
Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com