Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Jonan: Perbaiki SOP atau Tak Diberi Izin Rute Penerbangan Baru

Kompas.com - 12/07/2015, 07:46 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tak ambil pusing perihal berapa lama Garuda Indonesia membuat Organization for Standardization atau ISO untuk prosedur standar operasi (SOP) penanganan keterlambatan penerbangan atau delayed management. Jonan menyebut pihaknya akan terus menunggu sampai SOP tersebut rampung dan sesuai dengan standar.

"Sampai kita merasa mereka punya SOP yang bagus. Selama kita merasa enggak puas kalau ada SOP ada disaster gitu, izin rute yang baru kita enggak kasih. Sama kayak Lion," kata Jonan saat menyambangi Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Sabtu (11/7/2015) malam.

Saat ke Bandara Soetta, Jonan juga sempat melawat ke Sentra Operasi Garuda Indonesia. Dalam kunjungannya ia bertanya kembali ke jajaran direksi Garuda Indonesia perihal perkembangan SOP delayed management.

"Nanti kalau sudah, presentasi ke kita ke Ditjen Perhubungan Udara supaya jadi catatan apa yang kurang. Nanti pasti sampai ke saya. Nanti Pak Dirutnya saya tanya. Kalau ada sistemnya down semua, apa yang harus ditangani? Siapa mengerjakan apa? Apa dan bagaimana? Kan gampang pertanyaannya cuma lima," kata Jonan.

Dia juga tak mau tahu soal ada atau tidaknya SOP delayed management yang dimiliki Garuda Indonesia. Sebab, saat kejadian pada Minggu (5/7/2015) sistem penerbangan sempat terganggu.

"Saya enggak mau lihat bukti dokumennya. Buktinya begini, sekarang perbaiki presentasi lagi. Faktanya berantakan. Mau alasan kabelnya putus, wifinya mati, terserah," katanya.

Jonan mengatakan selama belum ada kesepakatan soal aturan tersebut, pihaknya tidak akan mengeluarkan izin rute baru dari maskapai tersebut. Jonan juga tak ambil pusing apakah kebijakannya berdampak pada maskapai.

"Izin rute tambahan enggak dikasih. Terserah mau rugi mau untung bukan urusan saya," kata Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com