Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapangan Golf Kemayoran Akan Dijadikan Fasilitas Olahraga Rusunawa

Kompas.com - 15/07/2015, 18:47 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan bahwa lapangan golf di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat, akan diubah menjadi fasilitas olahraga bagi warga yang menetap di rumah susun sederhana sewa (rusunawa), yang akan dibangun di kawasan itu. Pemprov DKI memperoleh lahan di Kemayoran, termasuk lapangan golf tersebut, dari Sekretariat Negara untuk dibangun menjadi rusunawa.

"Untuk danaunya akan tetap ada untuk penampungan air. Yang hijaunya akan kami ubah menjadi lapangan olahraga, futsal, voli, basket, kita ubah seperti itu sehingga ratusan ribu orang yang tinggal di sekitar rusun itu punya fasilitasi olahrga yang banyak, misalnya lapangan futsal bisa puluhan. Itu keputusan dari Wapres," kata Basuki di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (15/7/2015).

Hari ini Basuki mengikuti rapat pemanfaatan lahan yang dipimpin Wapres Jusuf Kalla. Hadir pula dalam rapat tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursidan Baldan.

Selain lapangan golf, Pemprov DKI akan menerima hibah lahan dari Setneg seluas 6,95 hektar pada blok C2-C3 serta 7,89 hektar pada blok D10. Menurut Basuki, lahan pada blok D10 akan digunakan untuk membangun enam menara rusunawa yang terdiri dari 7000-an unit. Menara ini nantinya akan lebih dulu digunakan untuk wisma atlet Asian Games 2018.

Setelah Asian Games selesai, menara tersebut akan dialihkan fungsinya sebagai rusunawa warga. Sementara itu, blok C2 dan C3 akan dibangun tujuh menara dengan 7.500-an unit rusun.

"Kita juga sudah MoU (nota kesepahaman) dengan Pertamina untuk gunakan pipa gas, jadi lebih hemat 40 hingga 50 persen," kata Ahok.

Untuk membangun rusunawa ini, Pemprov DKI menunjuk badan usaha milik daerah PT Jakarta Propertindo sebagai pelaksana. Basuki juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo akan mengeluarkan peraturan presiden yang mengatur penunjukan BUMD melalui proses lelang. Ground breaking atau peletakan batu pertama rusunawa Kemayoran ini diharapkan mulai pada Agustus 2015.

"Kami gambar sudah siap semua, hambatanya enggak ada. Ada hambatan karena masih kerja sama dengan yayasan, saya lupa namanya, yang punya kalau enggak salah Tanri Abeng, tadi sudah dikembalikan oleh yayasan," kata Basuki.

Rusunawa Kemayoran ini dibangun untuk menampung warga yang tinggal di pemukiman kumuh di wilayah sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com