Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuma "Ngedrop" Anak Sekolah agar TKD Tak Dipotong

Kompas.com - 27/07/2015, 09:10 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - SDN Menteng 01 Pagi di Jalan Besuki nomor 04, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (27/7/2015) pagi, ramai oleh orangtua yang mengantarkan anaknya masuk pada pelajaran baru. Sejak pukul 06.00, kawasan sekolah yang pernah menjadi tempat belajar Presiden Barack Obama saat kecil itu sudah dipadati oleh kendaraan yang mengantar.

"Ramai yang mengantar sejak pagi, banyak yang bawa kendaraan. Kalau yang PNS kebanyakan jam 06.00 tadi sudah banyak yang sampai sini," kata Adang, salah satu petugas keamanan sekolah tersebut pada Kompas.com.

Meski sudah ramai sejak pukul 06.00, tidak ada kemacetan di Jalan Besuki yang memiliki lebar sekitar 6 meter itu. Para orang tua siswa hanya sekadar mengantar anak mereka dan tidak berlama-lama di sana.

"Kebanyakan cuma ngedrop saja, jadi tidak bikin macet, soalnya pada mau kerja juga. Sebelumnya hari Sabtu mereka juga udah ke sini buat ngecek jarak dan berapa lama bisa sampai ke sekolah, jadi udah tau patokannya-lah," imbuh Adang.

Sementara itu, sejumlah ibu dari para murid baru tampak masih ada yang berlama-lama di sekolah tersebut. Mereka memperhatikan anaknya yang pertama kali masuk sekolah.

Pihak SDN Menteng 01 pun masih memberi keleluasaan kepada sejumlah orangtua yang ingin menunggui anak mereka hingga 2 hari ke depan. Setelahnya, orang tua murid tidak diperbolehkan berada di area sekolah selama proses belajar mengajar berlangsung.

"Tadi udah dari jam setengah 7 datang buat anterin anak, pergi sama suami kebetulan PNS juga. Suami tadi cuma bisa nganter sampai gerbang terus berangkat kerja biar enggak kelamaan telat, nanti TKD dipotong kita jadi makan apa," kata Reni (32), salah satu orangtua murid, sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com