"Kita bukan mogok. Ini aksi solidaritas seluruh pekerja JICT karena dua rekan kita dipecat sepihak oleh manajemen (JICT)," kata Sekretaris Jenderal SP JICT Firmansyah, di depan lobi utama kantor JICT, Selasa (28/7/2015).
Pantauan Kompas.com, para pekerja dari JICT dan Pelindo II, tampak memadati halaman dan jalanan di luar kantor JICT. Akibatnya, ratusan truk kontainer yang hendak bongkar muat tidak bisa masuk. Antrean pun tidak bisa dipungkiri.
Firman menyesuaikan sikap manajemen JICT yang tidak profesional. Sebab, pemecatan yang dilakukan terhadap kedua karyawan tersebut terjadi karena dianggap JICT telah melanggar pidana.
"Mereka (manajemen JICT) menuding teman kita telah melanggar pidana, tapi tidak lapor polisi. Itu pun cuma hal sepele, karena tidak dikasih password untuk mengakses ke server perusahaan," ujarnya.
Hal tersebut merupakan imbas dari penolakan pihak JICT terkait permintaan karyawan untuk perpanjangan konsesi yang dilakukan oleh Pelindo II kepada Hutchison Port Holdings, Hong Kong.
Hingga saat ini, aksi solidaritas masih berlangsung di sekitar kantor JICT. Beberapa petugas Penanaman dari Kepolisian dan TNI ikut bersiaga di sekitar lokasi aksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.