Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Awal Evan Mulai Rasakan Sakit Setelah Ikut Orientasi Sekolah

Kompas.com - 02/08/2015, 15:51 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com — Keluarga Evan Christoper Situmorang tidak menyangka jika remaja berusia 12 tahun itu meninggal dunia setelah dua pekan merasakan sakit tak tertahankan di kakinya. Rasa sakit itu muncul setelah Evan mengikuti kegiatan masa orientasi sekolah (MOS) di SMP Flora, Bekasi, pada 6-9 Juli 2015.

Ayah korban, Jose Felisiano (43), mengatakan, Evan mulai mengeluh sakit pada hari terakhir mengikuti MOS. "Mulai setelah ikut MOS itu dia mulai sakit-sakitan, mulai rasa pegal dan nyeri di kakinya," kata Jose saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Pondok Ungu Permai, Bekasi, Minggu (2/8/2015).

Ia menuturkan, anaknya tetap melaksanakan aktivitas sekolah meski merasakan sakit di kakinya. Namun, kondisi kesehatan Evan semakin buruk. Suatu ketika, saat tidur malam, Evan pernah menjerit kesakitan.

"Sering pegal-pegal, nyut-nyutan sampai paha sini (pinggang). Kadang-kadang malam sampai teriak-teriak, saking dia sakitnya nyut-nyutan kambuh," ujar Jose.

Jose mengaku heran atas kondisi anaknya tersebut. Ia sudah pernah menanyakan kepada anaknya tentang awal mula sakit itu. Kepada ayahnya, Evan menepis adanya kekerasan fisik, seperti pemukulan, saat MOS. Namun, korban mengakui kalau sakit itu didapat karena kegiatan MOS.

"Itu yang (karena) MOS itu, Pak," ujar Jose menirukan ucapan Evan.

Menurut Jose, Evan tidak pernah mempunyai sakit sebelum mengikuti MOS. Ketika Evan dibawa berobat ke puskesmas, ada satu hasil tes laboratorium yang menyatakan korban mengalami gejala asam urat. Jose meragukan hasil tes itu karena beranggapan anaknya masih sangat muda untuk gejala penyakit semacam itu. (Baca: Saat Dibawa ke Puskesmas, Evan Didiagnosa Derita Asam Urat)

Setelah MOS, nafsu makan Evan menurun. Sakitnya pun semakin parah. Pada 28 Juli, Evan merasakan sedemikian sakit sehingga harus dipapah oleh ayahnya ke kamar mandi.

"Jalan mesti dipapah, tertatih-tatih dia. Mau bangun, kencing, mesti saya bantu dulu, bangun, baru bisa jalan," ujar Jose.

Evan meninggal dunia dua minggu setelah mengalami sakit di kakinya. Keluarganya menduga sakit itu muncul setelah Evan mengikuti salah satu kegiatan "cinta lingkungan" saat MOS dengan berjalan kaki sekitar 4 kilometer. (Baca: Setelah Jalan Kaki 4 Km Saat MOS, Kaki Evan Membiru hingga Meninggal)

Setelah masuk sekolah, rasa sakit yang dirasakan Evan tak kunjung hilang. Keluarganya sudah menempuh beragam cara pengobatan, mulai dari refleksi hingga ke puskesmas. Namun, Evan tak kunjung sembuh.

Evan bahkan sempat jatuh di kamar mandi sekolah hingga tak dapat masuk sekolah. Dua hari setelah jatuh, yakni 30 Juli 2015, Evan mengalami kejang. Korban meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com