Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI: Izin Operasional Ojek Tunggu Dasar Hukum

Kompas.com - 03/08/2015, 10:07 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tidak ingin terburu-buru menetapkan perizinan operasional layanan ojek sebagai angkutan umum di Jakarta. Menurut Kepala Dishub Andri Yansyah, pihaknya terlebih dahulu ingin merumuskan dasar hukum untuk pengoperasian ojek sebagai angkutan umum.

"Memang idenya Pak Gubernur bagus, tetapi saya belum bisa memberikan (penjelasan) apa-apa karena memang masih harus dicari dasar hukumnya dulu terus dianalisis, dampaknya ke yang lain akan seperti apa, upaya menghilangkan dampaknya gimana, nanti kita lihat biar Pak Gubernur tidak salah memutuskan," kata Andri kepada Kompas.com, Senin (3/8/2015).

Dishub DKI juga berkoordinasi dengan tim Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya begitu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyepakati rencana untuk memberi izin bagi ojek untuk beroperasi di Jakarta.

"Kemungkinan (pemberian izin) sebesar apa, saya belum bisa bilang. Yang penting, saya mendapat masukan dari Ditlantas. Kami harus mencari dasar hukumnya dulu. Intinya, kalau saya, jangan terlalu gegabah," lanjut Andri.

Sebelumnya, Rabu (29/7/2015), Basuki dan Tito bersepakat untuk memberikan izin karena menilai transportasi jenis ojek dibutuhkan oleh warga Jakarta.

Basuki juga berpendapat bahwa pemerintah seharusnya merevisi aturan yang saat ini tidak memberikan izin bagi ojek sebagai angkutan umum di Indonesia, termasuk di Jakarta. Sebab, Basuki melihat keberadaan ojek sangat membantu warga dalam berkegiatan sehari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Megapolitan
Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Megapolitan
Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Megapolitan
Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Megapolitan
Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Megapolitan
Hendak Lanjutkan Koalisi, Parpol KIM Disebut Belum Teken Kerja Sama untuk Pilkada Jakarta

Hendak Lanjutkan Koalisi, Parpol KIM Disebut Belum Teken Kerja Sama untuk Pilkada Jakarta

Megapolitan
Nasdem Harap Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Bisa Dipasangkan dengan Anies atau Sahroni

Nasdem Harap Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Bisa Dipasangkan dengan Anies atau Sahroni

Megapolitan
Ditanya soal PKS Usung Anies di Pilkada Jakarta, Demokrat Prioritaskan Koalisi Indonesia Maju

Ditanya soal PKS Usung Anies di Pilkada Jakarta, Demokrat Prioritaskan Koalisi Indonesia Maju

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com