Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kurir Sabu dari Lapas Diciduk di Cilincing

Kompas.com - 06/08/2015, 17:29 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga orang kurir sabu berinisial DA (45), YA (25), dan DS (31) diciduk saat beroperasi di kawasan tempat tinggalnya di Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (6/5/2015) dini hari. Ketiganya diduga sindikat yang dikoordinasikan pengedar berinisial ADR yang berstatus sebagai narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tangerang, Banten.

"Ketiganya mengaku sebagai kurir yang dikendalikan oleh pengedar berinisial ADR," ujar Kapolsek Cilincing, Komisaris Edi Purnawan, Kamis.

Hal ini bermula dari penangkapan empat sekawan asal Cilincing, NH (30), RH (34), ZA (45), dan IB (41), di kawasan Jl. Bakti Bulak Cabe, Rt 05/09, Cilincing, Rabu (5/8/2015). Berdasarkan hasil tes urin, keempatnya dipastikan positif menggunakan narkoba jenis sabu.

Selain itu, petugas juga menemukan sejumlah barang bukti berupa 3 gram sabu dan satu alat hisap (bong) sabu. Setelah dilakukan pengembangan, keempatnya mengaku jika serbuk haram tersebut didapat dari DA. DA pun dibekuk saat dipancing petugas di kawasan Islamic Centre, di Jalan Kramat Raya.

Dari tangan DA, polisi mengamankan 4 gram sabu yang telah dikemas dalam plastik bening. Pengembangan selanjutnya, petugas membekuk YA dan DS saat akan bertransaksi sabu seberat 12 gram. Keduanya dibekuk petugas saat hendak mengantarkan barang haram itu dari kediaman DS, di Sunter Agung.

"Dari tangan YA kita juga amankan tiga butir ekstasi yang disimpan dalam kotak rokok miliknya," terang Edi.

Kepada petugas, YA mengaku jika dirinya mendapat koordinasi langsung dari salah satu narapidana berinisial ADR yang mendekam di Lapas Tangerang. Saat ini, polisi telah mengamankan ketujuh warga Cilincing tersebut karena diduga terlibat dalam penggunaan dan pengedar narkoba jenis sabu.

Mereka dijerat Pasal 112 ayat (1) dan pasal 114 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang (UU) RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana maksimal 20 tahun dan denda maksimal Rp 10 miliar. Sedangkan dugaan keterlibatan satu napi di Lapas Tangerang masih akan didalami.

"Untuk terduga bandar ADR yang ada di lapas, akan kita koordinasikan dengan pihak lapas untuk melusuri keterlibatannya," pungkas Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com