Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Saya Butuh Orang yang Mau Bekerja dan Tidak "Nyolong"

Kompas.com - 07/08/2015, 11:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Selain melantik 303 pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga mendemosi (menurunkan jabatan) 41 pejabat DKI.

Dalam sambutannya, Basuki mengungkapkan, pejabat DKI yang dilantik hari ini tidak boleh larut dalam kesenangan semata. Pasalnya, para pejabat yang dilantik itu bisa pula didemosi atau dijadikan staf sewaktu-waktu. 

"Saya mencari orang yang mau bekerja. Saya tidak butuh orang pintar. Saya butuh orang yang mau bekerja dan tidak nyolong. Saya bisa mendemosi dan ratusan orang bisa kehilangan jabatannya," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/8/2015). 

Ia berharap, pejabat DKI bisa bekerja dengan baik dan berperan sebagai pelayan warga DKI. Sebab, di sisi lain, warga DKI sudah tidak bisa menunggu kinerja serta perubahan Kota Jakarta.

Ia juga mengingatkan kepada pejabat yang dilantik untuk melaporkan anak buah yang tidak memiliki pekerjaan atau hanya makan gaji buta (magabut). Basuki berharap para pejabat eselon tidak melindungi anak-anak buah mereka demi mendapat tunjangan kinerja daerah (TKD) tinggi.

"Saya biarkan Anda semua berimajinasi dan monitor anak buah mana yang baik mana yang nakal," kata Basuki. 

Ada sebanyak 32 pejabat eselon III yang dilantik. Kemudian, 261 pejabat eselon IV dilantik dan 10 pejabat eselon II dilantik. Sementara itu, untuk yang didemosi, ada 4 pejabat eselon II, 11 pejabat eselon III, dan 26 pejabat eselon IV.

Pejabat eselon II yang dilantik ialah sebagai berikut:

  • Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta Blessmiyanda,
  • Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo,
  • Michael Rolandi Cresnanta Brata Wakil BPKAD,
  • Kepala Biro Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Bayu Meghantara,
  • Wakil Wali Kota Jakarta Timur Irmansyah,
  • Sekretaris Kota Jakarta Pusat Zainal,
  • Sekretaris Kota Jakarta Timur Junaidi,
  • Wakil Bupati Pulau Seribu M Anwar,
  • Sekretaris Kota Jakarta Selatan Desi Putra,
  • Asisten Deputi Gubernur Industri Perdagangan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta Meri Ernahani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com