Kepala Bidang Perlintasan dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo menjelaskan, proses pemasangan fondasi merupakan tahap yang paling memakan badan jalan.
"Kemacetan itu tak bisa kita hindari. Makanya kami minta percepatan pembangunan fondasi, bore pile dan pile cap itu cukup makan lahan ya. Kalau itu sudah selesai semua, mudah-mudahan jadi lebih lancar," ucapnya di Jakarta, Senin (10/8/2015).
Untuk sebagian wilayah, bore pile dan pile cap memang sudah terpasang. Namun, belum ada bagian yang dirapikan kembali karena belum kondisi tanah belum dipadatkan kembali.
"Sebagian memang sudah, tetapi ada yang belum. Walaupun sudah tapi kan belum dirapatkan kembali pagarnya karena kita padatkan dulu kondisi tanahnya," ucap dia.
Nantinya, kata dia, jalan akan dikembalikan seperti semula. Misalnya, jalan yang tadinya terdiri dari dua lajur tetap akan menjadi dua lajur. Namun, karena jalan harus terpotong tiang penyangga jalan layang, ukurannya tidak bisa seluas semula.
"Jalan yang sudah ada yang kemakan tetap kami minta kembali ke kondisi semula. Mungkin tadinya lajurnya gemuk, nanti tetap dua lajur tetapi tidak gemuk," kata Heru.
Heru mengatakan, pihaknya juga terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengurai kemacetan. Misalnya, dengan berkoordinasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan.
"Supaya bisa mengurai kemacetan, kita berkoordinasi dengan kepolisian wilayah setempat supaya kemacetan bisa kita urai," kata Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.