"Sudah terbaca pegawainya yang mana saja. Tapi, kan belum terbukti. Pas ditelepon balik, nomornya sudah enggak aktif," kata Anas saat ditemui Kompas.com di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat (14/8/2015).
Model laporan melalui SMS kepada Basuki, kata Anas, berbentuk keluhan dari warga. Isinya, mempertanyakan mengapa pegawai yang bagus itu dipindah ke tempat lain, padahal kerjanya bagus, dekat dengan warga, dan sebagainya.
"Di SMS bilang kerjanya bagus, wilayahnya jadi bersih. Pas dicek, masih kotor-kotor juga, enggak ada bagus-bagusnya," ujar Anas.
Penjelasan Anas ini sekaligus untuk membantah pernyataan Basuki yang menyebutkan dirinya sengaja menaikkan jabatan pegawai yang kinerjanya buruk. Anas mengakui, selama ini, sudah menjalankan apa yang diinstruksikan oleh Basuki.
"Itu cuma mutasi biasa. Orang yang kerjanya bagus saya pindah ke tempat yang lebih berat (pekerjaannya). Tapi, ternyata pada enggak mau, dan kirim-kirim SMS gelap ini," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.