Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Heran BPK Tak Pernah Audit Sengketa Kantor Wali Kota Jakbar

Kompas.com - 13/08/2015, 21:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengaku heran mengapa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak pernah mengaudit kasus lepasnya bekas kantor Wali Kota Jakarta Barat yang terletak di Jalan S Parman Nomor 2 Kelurahan Tomang, Jakarta Barat.

Terlebih, kata Basuki, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI diharuskan membayar ganti rugi kepada Yayasan Saweri Gading melalui Pengadilan Negeri Jakarta Barat senilai Rp 49 miliar. 

"Kalau kamu (BPK) tuduh kami terima duit dari (pembelian) RS Sumber Waras, periksa saja rekening bank dan gaya hidup kami. Memangnya BPK juga pernah periksa sengketa kantor Wali Kota Jakarta Barat yang (DKI) sudah kalah di pengadilan dan kami harus bayar Rp 40 miliar lagi," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (13/8/2015).

Ia meminta BPK melakukan audit kasus hilangnya aset milik Pemprov DKI itu. Pasalnya, ia menduga uang ganti rugi sebesar Rp 49 miliar tersebut dibagi-bagikan ke sejumlah oknum. "Pernah enggak, BPK cari tahu duit sekitar Rp 40 miliar itu dibagi-bagi ke siapa? Mana Pemda (Pemprov DKI) cepat bayar ganti ruginya," tanya Basuki. 

Sekadar informasi, sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyambangi Balai Kota untuk bertemu dengan Basuki. Dalam pertemuan itu, Basuki mengaku mengeluhkan banyak hal kepada BPK. Pasalnya, selama ini BPK Perwakilan DKI Jakarta tidak pernah menemuinya terlebih dahulu sebelum melakukan audit pembelian lahan RS Sumber Waras.

Selain itu, pada pertemuan tersebut, KPK juga menginstruksikan BPK melakukan audit investigasi terhadap pembelian lahan RS Sumber Waras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com